Dari tiga pasang ganda putri Indonesia yang berlaga pada kejuaraan Kumamoto Masters Japan 2024 hanya satu pasang saja yang bisa melewati babak pertama melalui Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi. Pasangan yang biasa dipanggil dengan Ana/Tiwi ini melewati babak pertama dengan mengalahkan pasangan tuan rumah Jepang, Kokona Ishikawa/Mio Konegawa dengan skor 21-17, 21-11.
Lawan Ana/Tiwi di babak kedua belum terkonfirmasi. Mereka masih menunggu pemenang pertandingan antara pasangan dari Korea Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong dengan ganda kakak beradik asal Thailand Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard.
Dua pasang ganda putri Indonesia lainnya tertahan di babak pertama. Perjuangan keras yang sudah diperlihatkan keduanya belum bisa membawa mereka ke babak kedua. Pasangan baru Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari dihentikan unggulan ketiga dari Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Sida melalui pertandingan rubber game 21-17, 11-21, 16-21.
“Kami sudah menyiapkan pola permainan yang akan kami terapkan terutama di gim pertama dan bisa berjalan dengan baik. Di gim kedua posisi kami kalah angin, mainnya jadi kurang tenang dan terburu-buru,” ucap Fadia sebagaimana yang disampaikan kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
“Di gim ketiga kami merasa kami bisa mengimbangi tapi kami kalah dari sisi fokusnya. Mereka sudah pasangan lama jadi sudah klop, sementara kami masih banyak miss-nya,” tambahnya.
Pasangan Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum juga gagal memetik kemenangan. Walau sudah bermain dengan kemampuan terbaiknya, Jesita/Putri belum bisa menghentikan kekuatan ganda asal Korea Jeong Na Eun/Shin Seung Chan. Jesita/Putri kalah 21-16, 18-21, 22-24.
“Di poin-poin penting di gim ketiga kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Kami benar-benar kecewa karena kami punya peluang besar untuk menang tapi tidak berhasil memanfaatkannya,” ujar Jesita. (AR)