Lama tidak mengikuti kejuaraan bulutangkis membuat pebulutangkis putri nomor satu Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung menjadi tidak sabar untuk segera turun bertanding pada kejuaraan Daihatsu Japan Open 2025. Hal ini yang ia katakan kepada tim Humas dan Media PP PBSI hari ini (14/7) di sela-sela latihan di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang.

"Untuk persiapan, selama di Jakarta Puji Tuhan lancar dan tidak ada gangguan. Yang terpenting Vertigo-nya tidak kambuh walaupun intensitas latihan ditambah, badannya sudah lebih siap," tutur Gregoria.

"Di sini latihan pun saya merasa sudah cukup baik. Tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi karena sudah pernah main di sini. Saya cukup kangen bertanding dan bersyukur Tuhan kasih saya kesempatan bisa kembali di Japan Open, tiga bulan absen itu cukup lama tapi saya tidak harus menunggu lebih lama lagi," sambung Gregoria

Gregoria harus absen di berbagai kejuaraan dunia karena mengalami sakit vertigo. Total tiga bulan ia tidak bisa mengikuti sejumlah kejuaraan. (AR)

Kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 750 menjadi debut pertama bagi pasangan dadakan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Keduanya disatukan karena pasangannya tidak bisa mengikuti kejuaraan. Daniel Marthin masih harus istirahat karena mendapat cedera, sementara Muhammad Rian Ardianto berhalangan hadir.

"Besok akan mulai bertanding, saya dan Fikri lebih ke fokus dan konsentrasinya karena kalau teknik dan fisik sudah dilatih di Indonesia. Kami juga masih harus adaptasi shuttlecock yang lumayan lambat, semoga bisa cepat penyesuaian," ungkap Fajar.

"Sudah lumayan klop dengan a Fajar. Untuk komunikasi spesifik tidak banyak tapi dia sering memberi masukan, nanti harus main seperti apa dan rotasinya bagaimana," pungkas Fikri.(AR)