
Perjalanan pasangan ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu hari ini (267) terhenti pada kejuaraan bulutangkis Victor China Open 2025. Babak semifinal menjadi pencapaian tertinggi dari gada campuan berperingkat 14 dunia. Laju Jafar/Felisha pada kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 1000 tertahan di babak empat besar oleh pasangan dari China Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin yang merupakan unggulan kedua. Jafar/Ferlisha kalah dalam drama tiga gim 21-16, 15-21, 16-21.
Hasil yang dicapai Jafar/Felisha terbilang apik. Jafar/Felisha bisa mempersulit ganda China yang lebih kaya akan prestasi. Mereka menggebrak dengan mencuri gim pemuka terlebih dahulu.
“Puji Tuhan bisa sampai di semifinal di ajang Super 1000 ini. Sebenarnya tidak mau kalah tapi ini hasilnya, kami harus terima. Setelah ini alihkan pikirannya ke turnamen berikutnya, pertandingan yang besar, Kejuaraan Dunia. Kami akan evaluasi, besar atau kecil dari turnamen ini untuk dapat yang lebih baik lagi. Secara pribadi, saya harus meningkatkan antisipasi dan power,” ujar Felisha dikutip dari tim Humas dan Media PP PBSI.
“Kami cukup senang dengan apa yang kami tampilkan di sini, kami bisa mengimbangi pasangan-pasangan top. Kami merasa level kami sudah tidak terlalu jauh dengan mereka, hanya kami perlu lebih konsisten lagi di lapangan,” sambungnya.
“Kami harus meningkatkan ketenangan, mengurangi mati-mati sendiri di poin-poin krusial. Lawan juga sebenarnya sama banyak mati sendiri tapi kami masih lebih banyak,” ungkap Jafar.
“Faktor lapangan di gim kedua dan setelah interval gim ketiga itu memang menang angin jadi tadi kami mainnya terlalu hati-hati, jadi ragu untuk melakukan pengembalian atau angkat bola. Takut-takut out. Sementara Wei Ya Xin permainan depannya bagus jadi ketika kami memaksa mengembalikan bola setengah terhadang terus,” lanjut Jafar.
“Saya harus bisa lebih mengontrol diri saya sendiri terutama ketika permainannya sedang tidak sesuai harapan,” pungkas Jafar. (AR)
