Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BWF World Championships 2025] Leo/Bagas dan Fajar/Rian Terhenti
28 Agustus 2025
[BWF World Championships 2025] Leo/Bagas dan Fajar/Rian Terhenti
 
 

Dua pasangan Indonesia Leo Rolly  Carnando/Bagas Maulana dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terhenti di babak 16 besar BWF World Championships 2025. Kekalahan ini membuat tim Merah-Putih tak lagi memiliki wakil ganda putra di babak berikutnya.

Dalam laga yang digelar di Adidas Arena Paris, Prancis, Kamis (28/8), Leo/Bagas kalah dari unggulan pertama Kim Won Hoo/Seo Seung Jae (Korea). Setelah berjuang selama 45 menit, Leo/Bagas akhirnya kalah 21-17, 9-21, 4-21.

Pertandingan ini merupakan pertemuan kedua Leo/Bagas dengan Kim/Seo. Sebelumnya di final All England 2025, Leo/Bagas kalah 19-21, 19-21.

“Game pertama semuanya berjalan oke. Sampai kekejar di angka 15 itu. Setelah itu pikiran saya jadi goyang, touch pukulan saya jadi nggak kena dari segala apapun. Mau dari pukulan atas, drivenya kaya jadi hilang gitu. Nggak pernah terjadi juga sih yang seperti ini. Jadi saya sebagai playmaker hari ini tidak bisa menjalankan tugas saya dengan baik. Itu yang membuat permainan kami jadi berantakan di game kedua dan ketiga,” ungkap Leo soal laganya.

Kekalahan yang sama juga dialami Fajar/Rian di babak 16 besar. Berhadapan dengan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), Fajar/Rian kalah 21-13, 11-21, 17-21.

Fajar/Rian sendiri sudah mengantisipasi pertandingannya dalam melawan Hoki/Kobayashi. Sayang dalam pertandingan kali ini, keduanya harus mengaku kalah dari pasangan Jepang tersebut.

“Di game pertama kami bermain sangat enjoy dan sangat enak sekali dalam hal menyerang dan juga menutup bola-bola depan. Game kedua, di posisi kalah angin kami tidak dapat melakukan hal yang sama lagi, defens kami banyak tembus karena variasi smash dan cegatan-cegatan mereka juga bagus hari ini,” ungkap Fajar.

“Game ketiga kami sudah kembali bisa menerapkan pola permainan kami seperti halnya di game pertama hingga memimpin 11-8 tetapi ketika berpindah tempat. Kami tetap coba menekan mereka, tetapi mereka memang lebih ulet hari ini dan nggak gampang mati. Mereka juga punya variasi servisnya yang tidak mudah diantisipasi,” sambung Rian. (NFA)