Kabar kurang menggembirakan datang dari pebulutangkis putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung. Peraih medali perunggu olimpiade Paris 2024 ini mundur dari kejuaraan bulutangkis Li-Ning China Masters 2025. Saat sudah tiba di China, Gregoria justru merasakan penyakit vertigonya kembali terasa. PBSI pun memutuskan Gregoria tidak ambil bagian pada kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 750.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kabid Binpress Pelatnas, Eng Hian. Ia sempat meminta Gregoria beristirahat, tetapi vertigo yang dideritanya belum juga membaik.
“Gregoria mengeluh vertigonya kambuh saat tiba di sini hari Minggu (14/9) kemarin. Saya langsung meminta dia istirahat tapi sampai siang ini kondisinya belum stabil," ujar Eng Hian dikutip dari tim Humas dan Media PP PBSI.
Eng Hian tidak mau memaksaan anak didiknya untuk turun bertanding. Ia malah meminta Gregoria beristirahat sampai kondisinya siap bertanding. Keputusan inipun sudah didiskusikan dengan Imam Tohari selaku pelatih tunggal putri. Gregoria pun akan langsung diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani perawatan.
"Saya lalu berdiskusi dengan pelatihnya, Imam Tohari dan akhirnya diputuskan untuk ditarik keikutsertaannya dari China Masters dan Korea Open minggu depan," tambahnya.
"Kami akan menunggu Gregoria sembuh total dan tidak akan memaksakan dia untuk cepat kembali ke lapangan. Semoga pemeriksaan dan pemulihannya berjalan lancar," lanjutnya.
Mundurnya Gregoria membuat Putri Kusuma Wardani bertanding sendiri di kejuaraan yang menawarkan hadiah total USD 1.250.000,-. Di babak pertama Putri akan bertemu dengan pemain cari Chinese Taipei, Chiu Pin Chian. Empat kali bertemu dengan lawan yang sama, Putri sudah mengemas tiga kemenangan berbanding satu kekalahan. Putri menang tiga kali berturut-turut pada pertemuan terakhir, termasuk pada kejuaraan Yonex Swiss Open 2025. Putri kalah rubber game pada pertemuan perdana di kejuaraan Toyota Thailand Open 2024. (AR)
