
Satu-satunya harapan tunggal putri di WONDR by BNI Indonesia Masters I 2025, Bilqis Prasista harus mengakhiri langkahnya di babak delapan besar. Dalam laga yang berlangsung di GOR Remaja Pekanbaru, Jumat (19/9), tunggal putri PB Djarum ini kalah dari Liang Ting Yu (Taiwan), dengan skor 12-21, 21-11, 18-21.
Membuka laga di game pertama, Bilqis mengaku mendapat kendala dari posisi lapangan yang kalah angin. Hal ini dikatakan Bilqis membuat bola yang diluncurkan kepada lawan tidak bisa mulus dalam menciptakan poin.
Di game kedua, permainan berjalan lebih baik. Bilqis memanfaatkan kondisi tersebut untuk menyerang lawan dengan lebih agresif. Sayangnya memasuki game ketiga, Bilqis kehilangan fokus di poin kritis, sehingga harus menelan kekalahan.
“Game pertama saya kalah angin, mainnya juga masih nggak enak. Bolanya banyak yang tanggung. Di game kedua saya menang angin, jadi posisi saya enak buat menyerang,” kata Bilqis saat diwawancarai PBDjarum.org.
“Game ketiga sebenarnya main saya sudah benar. Hanya di akhir-akhir saya hilang fokus dan mati-mati karena kesalahan sepele,” lanjutnya lagi.
Bilqis mengaku cukup menyayangkan hasilnya di perempat final ini, karena tak bisa memaksimalkan peluang. Ia berharap dalam laga berikutnya, bisa mengatasi kendala yang dihadapi di lapangan.
“Sebenarnya saya sudah senang karena di sini mainnya bisa keluar dan menemukan polanya. Tapi sayang saja pas ada kesempatan tidak bisa saya manfaatkan,” ungkap Bilqis.
“Kendala saya lebih ke non teknis. Ketika saya sudah unggul, fokusnya nggak bisa megang. Suka hilang fokus dan mainnya jadi error,” tutupnya.
Dengan demikian, tuntas sudah perjuangan tunggal putri dari Indonesia Masters I 2025 kali ini.
Bilqis menjadi wakil terakhir yang bertahan, setelah delapan rekannya baik dari Pelatnas maupun pemain profesional, terhenti di babak-babak awal. (NFA)
