Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Polytron Indonesia Para Badminton International 2025] Juara Paralympic Bidik Emas di Solo
31 Oktober 2025
[Polytron Indonesia Para Badminton International 2025] Juara Paralympic Bidik Emas di Solo
 
 

Memasuki hari ketiga Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 persaingan terasa semakin ketat. Iklim pertandingan kompetitif pada turnamen berstatus Grade 2 Level 1 di kalender BWF ini semakin panas dengan kehadiran 112 atlet dari 22 negara. Jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan dari 10 negara pada tahun sebelumnya.

Perancis sebagai salah satu negara yang memiliki sejumlah atlet para badminton kelas dunia terbang ke Solo dengan membawa 11 pemain terbaik.

Termasuk sang peraih medali emas Paralympic Games 2020 dan 2024 kategori Tunggal Putra SL 4, Lucas Mazur. Sebagai salah satu atlet nomor satu dunia, Lucas tentu mematok target menjadi juara pada turnamen yang didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut.

Pria berusia 27 tahun ini turun di sektor tunggal dan ganda pada Polytron Indonesia Para Badminton International 2025. Meski menelan kekalahan di pertandingan pertama kontra perwakilan India, Abhijeet Sakhuja tak membuatnya patah arang. Ia bangkit dan menyapu empat kemenangan beruntun.

Dua kemenangan diantaranya diraih di kelas tunggal putra ketika meladeni wakil Thailand, Siripong Teamarrom dan pemain unggulan pertama di Polytron Indonesia Para Badminton International 2025, Sukant Kadam (India).

Di sektor ganda putra, Lucas juga menuai hasil maksimal atas Cheah Liek Hou/Ruthick Ragupathi (Malaysia/India) dan Fang Jen-Yu/Pu Gui Yu (Taiwan).

“Saya datang ke Indonesia dan bermain di ajang ini tentu saja ingin pulang dengan membawa medali emas. Saya akan berusaha keras guna memastikan target tersebut dapat terwujud. Ke depannya tentu saya ingin kembali memenangi medali emas di Paralympic 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat,” kata Lucas.

Salah satu atlet unggulan pertama tunggal putri WH 2 asal Peru, Pilar Jauregui, menyambut antusias keikutsertaan perdana pada turnamen para badminton di Indonesia. Ia juga mampu tampil impresif dan hanya mengalami satu kekalahan dari delapan penampilan di nomor tunggal putri WH 2, ganda campuran WH 2, dan ganda putri WH 2.

Kekalahan itu terjadi saat melawan ganda putri kombinasi Man Kei To (Belgia)/Xu Tingting (China).

“Saya sangat senang bisa bertanding di Indonesia. Turnamen ini sekarang berstatus Grade 2 Level 1, jadi penting untuk peringkat dunia saya. Persaingan di level ini tergolong berat karena begitu banyak atlet hebat dari berbagai negara, tetapi saya ingin menikmati setiap pertandingan dan memberikan yang terbaik,” kata Pilar.

Pilar juga memuji kualitas penyelenggaraan dan atmosfer kompetisi Polytron Indonesia Para Badminton International 2025. Ia menyebut, perjuangannya untuk turut andil pada turnamen ini dengan perjalanan panjang dari Peru ke Indonesia terbayar karena berbagai fasilitas mumpuni, lawan tanding yang berkualitas, dan faktor lain yang membuatnya berkesan.

“Walau cuacanya panas dan lapangan terasa berat tetapi saya sudah bisa beradaptasi. Semuanya juga sudah disiapkan dengan baik, hotel dekat, makanan enak, suasananya menyenangkan. Buat saya, Indonesia selalu menjadi negara yang spesial. Pecinta bulutangkis di Peru tahu bahwa Indonesia adalah salah satu negara terbaik di dunia dalam bulutangkis, baik dulu maupun sekarang. Saya juga ingin melihat bagaimana pemain-pemain Indonesia berlatih karena mereka sangat kuat dan mungkin kami bisa mengadakan latihan bersama dengan atlet-atlet Indonesia di sini,” imbuhnya.

Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 masih akan berlangsung hingga 2 November 2025. Keseruan pertandingan dapat disaksikan secara langsung dan gratis di GOR Indoor Manahan Solo, maupun melalui live streaming di YouTube NPC Indonesia. (NFA)