
Perjuangan pasangan ganda putra Indonesia, Alexius Ongkytama Subagio/Aquino Evano Kenneddy Tangka, harus terhenti di babak semifinal Indonesia International Challenge (IC) 2025. Bertanding di GOR Among Rogo, Yogyakarta, mereka kalah dari unggulan kelima asal Korea Selatan, Song Hyun Cho/Jin Sung Ik, dengan skor 20-22, 21-17, 15-21 pada Sabtu (15/11).
Ongky mengaku tetap bersyukur dengan hasil yang diraih meski merasa peluang untuk menang sebenarnya cukup terbuka.
“Puji Tuhan tetap bersyukur dengan hasil yang diraih. Tidak mudah sampai ke semifinal, tapi kami bisa walaupun hari ini harusnya bisa lebih baik,” ujarnya.
Ia menilai kekalahan pada game pertama menjadi salah satu titik balik yang merugikan.
“Menyayangkan sekali karena ada kesempatan untuk menang, tapi kesalahan di poin setting membuat kami kehilangan game pertama,” kata ongky.
Pada game ketiga, pasangan muda Indonesia besutan PB Djarum itu sempat tertinggal beberapa poin sebelum berhasil menyamakan kedudukan. Namun, fokus yang menurun membuat mereka gagal melanjutkan momentum.
“Di game ketiga kami tertinggal 4–5 poin di interval lalu bisa bangkit sampai menyamakan skor 15-15, tapi setelah itu kami kehilangan fokus dan membuang banyak poin. Kami harus meningkatkan fokus, lebih rapi dalam pola permainan, dan lebih tahan,” lanjutnya.
Vano menambahkan bahwa pada game kedua mereka sebenarnya mampu memaksimalkan kondisi lapangan untuk menekan lawan.
“Di game kedua kami memanfaatkan kondisi lapangan yang menang angin dengan terus menekan lawan. Pola yang kami terapkan bisa menghasilkan banyak poin,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kesempatan mendapatkan pengalaman magang di pelatnas akan menjadi modal penting untuk perkembangan karier mereka.
“Kami dapat kesempatan magang di pelatnas. Kami akan mengambil ilmu dan pelajaran sebanyak-banyaknya. Tidak akan menyia-nyiakannya,” tegas Vano. (AH)
