Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [Walikota Solo 2022] Mimpi Gadis Asal Pemalang Yang Ingin Menjadi Wasit Internasional
16 Juni 2022
[Walikota Solo 2022] Mimpi Gadis Asal Pemalang Yang Ingin Menjadi Wasit Internasional
 
 

Selain menjadi ajang persaingan para atlet bulutangkis, arena Yuzu Isotonic Walikota Solo 2022 juga dijadikan sebagai ajang Ujian Wasit Pengprov Jawa Tengah (Jateng). Sebanyak 20 peserta yang sudah memiliki Sertifikat Wasit Tingkat Pengkab/Pengkot mengikuti rangkaian ujian sejak Jumat, 10 Juni hingga 17 Juni 2022 mendatang.

Salah satunya yaitu gadis asal Pemalang, Audina Sitiyas Widohari. Wanita beusia 25 tahun itu menjadi satu-satunya wakil dari Pemalang yang ikut dalam rangkaian ujian untuk mendapat sertifikat Wasit Pengprov.

Bagi Audina, kegiatan ini tentunya sangat menguntungkan bagi  dirinya. Pasalnya, tak banyak kesempatan bagi setiap wasit khususnya dari Pemalang, untuk bisa terus meningkatkan kualitas dan kemampuannya sebagai wasit. Ditambah lagi, tutor yang disediakan panitia pun tak tanggung-tanggung, adalah Qomarul Lailiah. Beliau adalah salah satu wasit yang memiliki sertifikat Badminton World Federation (BWF) asal Surabaya, Jawa Timur.

Bersyukur banget bisa ikut ujian wasit di turnamen ini. Bukan hanya ujian, tetapi penatarannya pun langsung dengan tutor yang amazing banget. Soalnya beliau wasit BWF, dan cara penyampaian beliau benar-benar mengena sekali,” ungkap Audina saat dijumpai oleh tim Pbdjarum.org.

Tutornya benar-benar memberi pelajaran dan pengalaman pada kami, bagaimana peraturan bulutangkis yang benar itu. Jadi sudah ada semuanya di situ, benar-benar di perdalam. Bukan hanya menjelaskan soal aturan wasit nasional, tetapi juga beliau menjelaskan dan berbagi pengelaman sebagai wasit tingkat internasional. Senang banget bisa nambah ilmu bagi kami wasit di daerah,” jelasnya wanita kelahiran Pemalang, 22 Mei 1997 itu.

Di sisi lain, Audina pun menceritakan awal mulanya ia menekuni profesi sebagai Wasit. Sudah sejak tahun 2015 mendapat sertifikat Wasit Pengkab Pemalang, namun Audina memutuskan untuk fokus melatih di salah satu klub yang ada di Pemalang dari tahun 2016 hingga tahun 2021.

Sebenarnya saya sudah punya setifikat Wasit Pengkab tahun 2015. Tetapi tahun 2016 saya mencoba ingin fokus sebagai pelatih saja. Tapi di tahun 2021 saya kembali tertarik untuk menekuni profesi sebagai Wasit, dan beberapa bulan lalu dapat info akan ada ujian Wasit di sini, ya sudah saya semakin yakin dan memutuskan untuk ikut dan kembali mengejar sertifkat Wasit,” papar mahasiswa Magister Pendidikan Olahraga Medis Universitas Negeri Semarang itu.

Tak ingin jauh dari bulutangkis menjadi salah satu alasannya kembali fokus di perwasitan. Bahkan, Audina bertekad ingin menjadi orang pertama dari Pemalang sebagai Wasit Internasional atau BWF.

Ya, alasannya karena saya tidak ingin jauh dari bulutangkis saja. Karena dari kecil sudah akrab sekali dengan yang namanya bulutangkis, bahkan sampai kuliah saya masih aktif sebagai atlet kampus. Selain itu, saya juga ingin menjadi orang pertama dari Pemalang yang bisa menjadi Wasit Internasional atau BWF. Semoga suatu saat bisa terwujud,” pungkas Audina yang Rabu (16/6) malam tadi, dinyatakan lulus mengikuti ujian Wasit tingkat Pengprov Jateng bersama 19 rekannya. (AH)