Sebanyak tiga pasang atlet ganda putri PB Djarum ditambah dengan Uswatun Khasanah yang berpasangan dengan atlet jaya Raya, Masita Mahmudin berhasil membukukan kemenangan di laga 16 besar Tangkas Specs Junior Challenge 2013. Ristya Ayu Nugraheny/Chintia Rhizta Andreti menjadi pasangan pertama anak Petamburan untuk menembus babak delapan besar. Di laga yang dilangsungkan kemarin (28/8) petang, Ristya/Chintia sukses menghentikan langkah Mayrina Lukmanda/Bunga Fitriani Romadhini dengan 21-7, 21-15.
Kemenangan disusul oleh Marsheilla Gischa/Felicia Parmenas yang menang setelah bertanding selama 55 menit. Ganda remaja putri ini berhasil menang dramatis 26-24 di game pertama. Setelah kalah 15-21 di game kedua, akhirnya mereka mampu menutup menutup game ketiga 21-15 atas Novalita Anggraeni/Jovita Evania Chandra. Tembok tinggi akan segera menghadang pasangan ini, dimana salah satu andalan merah putih diajang World Junior Championship mendatang, Setyana Mapasa yang berpasangan dengan senior mereka, Rosyita Eka Putri Sari telah menanti. Unggulan ketiga ini menang 21-8, 21-18 dari Nisak Puji Lestari/Rika Rositawati.
Uswatun/Masita yang merupakan unggulan empat, belum menemui rintangan berarti. Mereka menang 21-15, 21-8 dari ganda Thailand, Natthaporn Rungrangsi/Chanya Wongtragool. Mereka akan bertemu atlet PB Djarum, Febriani Endar Kusumawati/Della Agustia Surya yang menang 21-7, 21-15 dari Jessica Shohan Koeswono/Zakia Ulfa.
"Untuk pertandingan besok (hari ini - red) pasti akan lebih sulit dari hari ini, karena akan ketemu Utun/Masita. Kami sama-sama berlatih untuk kejuaraan dunia junior, tentu pertandingan nanti pun akan seru, karena kalau latihan kami imbang, menang - kalah," ujar Febriani.
Tembok terjal pun sepertinya akan menanti Chintia/Ristya yang akan berhadapan dengan unggulan pertama di babak perempat final nanti (29/8), P Chochuwong/C Teachavorasinskun. Pasangan Thailand tersebut sebelumnya berhasil menundukkan Tri Okta Shelina/Monika Intan Tutiharta dengan 21-10 dan 21-15. Satu partai lain akan mempertmukan Shinta Dwi Herlianti/Sellawati Tarunijaya melawan Sinta Arum/Linda Mutiara Pertiwi. (IR)