Bagi Gregoria Mariska Tunjung, persaingan di ajang Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 cukup merata. Hal tersebut ia ungkapkan saat ditemui usai pertandingan membela tim Garuda Rabu (9/9) siang tadi di Pelatnas PBSI Cipayung.
“Menurut saya persaingan di turnamen ini semua tim mempunyai kekuatan yang merata. Kami sama-sama latihan bareng, sudah tahu kelebihan dan kelemahan masing-masing. Jadi siapa yang lebih siap saja,” tutur Gregoria.
Mengawali laga perdana, Gregoria sendiri memetik kemenangan atas Fitriani dari tim Rajawali dengan skor 21-15, 21-10. Menilai penampilan lawan, Gregoria mengatakan Fitriani tidak tampil di permainan terbaik karena sedang mengalami cedera pada telapak tangan kirinya.
"Menurut saya dengan kondisi seperti itu agak menyulitkan buat Fitriani untuk mengambil bola yang susah. Seperti tidak ada balance," kata Gregoria.
"Saya lebih fokus untuk mengurangi kesalahan sendiri. Fitriani adalah pemain yang ulet dan susah untuk dimatikan. Sebisa mungkin saya kurangi error, lebih sabar dan nggak mau cepat-cepat mematikan," sebut Gregoria.
Kemenangan pertama dipandang Gregoria sebagai sesuatu yang krusial di pertandingan beregu. Dengan membuka jalan bagi tim, maka pemain yang akan bertanding selajutnya jadi lebih bersemangat.
Tim Garuda belum mematok target di simulasi Piala Uber. Dikatakan Gregoria, tim Garuda tentunya ingin menjadi juara namun tidak mau menjadikan hal itu sebagai beban.
Hingga berita ini diturunkan, skor imbang 1-1 untuk tim Rajawali dan Garuda. Ganda putri Rajawali, Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti sukses menyumbang poin kemenangan pertama bagi Rajawali, setelah berhasil mengalahkan Febby Valencia Dwijayanti Gani/Yulfira Barkah dengan skor 21-14 dan 21-18.
Tengah bertanding partai ketiga tunggal putri, yang mempertemukan wakil Rajawali Stephanie Widjaja kontra wakil tim Garuda, Saifi Rizka Nur Hidayah. (ah)
