Juara ganda campuran taruna Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2011, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja yang tahun ini berkompetisi di kelompok umur dewasa, akhirnya harus puas di posisi kedua. Hal ini terjadi setelah mereka menyerah ditangan Alfian Eko/Shendy Puspa Irawati di laga pamungkas yang digelar Sabtu (30/11) kemarin.
Kalah tipis 20-22 di game pembuka, Edi/Gloria sebetulnya sempat mencuri game kedua dengan skor yang juga tipis 21-19 atas juara Malaysia International Challenge 2013 itu. Tapi suasana pertandingan berubah di game ketiga, Edi/Gloria seakan kehilangan konsentrasi dan banyak melakukan kesalahan, mereka pun akhirnya menyerah dengan skor cukup telak 9-21.
“Dari segi permainan kami tidak kalah, hanya sayang saja di game ketiga kami kehilangan konsentrasi dan terlalu gampang menyerah. Mereka juga lebih percaya diri, karena memang belakangan ini grafik permainan mereka tengah menanjak, meski pasangan baru mereka kemarin sudah bisa jadi juara,” ujar Edi usai laga.
Ini adalah final Kejurnas ketiga bagi Edi dalam tiga tahun beruntun. Jika sebelumnya ia selalu bisa memenangkan laga pamungkas diajang bergengsi nasional ini, kali ini Edi harus mengakui kemenangan lawannya.
“Jadi runner up rasa kecewa pasti ada, tapi mungkin ini hasil paling maksimal yang bisa saya raih,” lanjutnya.
Kejurnas PBSI 2013 ini pun menjadi turnamen terakhir bagi Edi/Gloria di tahun 2013. Mengenai tahun selanjutnya Edi berujar bahwa targetnya ingin bisa menembus ranking 20 dunia.
“Saat ini rangking saya di angka 40an, tahun depan saya ingin bisa menembus top 20,” pungkasnya.
Edi pun sudah kembali bertolak ke Jakarta tadi malam (30/11) bersama beberapa rombongan lainnya, sementara beberapa pemain PB Djarum dan Pelatnas lainnya baru akan kembali ke Jakarta pagi ini (1/12).
Di sektor ganda putra, akhirnya Agrippina Prima Rahmanto Putera/Hardianto (DKI Jakarta/Jawa Barat) berhasil menjadi kampiun. Mereka berhasil mengalahkan seniornya Fran Kurniawan/Bona Septano (Jawa Tengh/DKI Jakarta), mereka menang dengan dua game langsung 21-18 dan 21-15. (IR)