Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [Kejurnas 2013] Arinda Melaju ke Final
30 November 2013
[Kejurnas 2013] Arinda Melaju ke Final
 
 

Pertarungan All Jawa Tengah di tunggal taruna putri pada babak semi final, cukup menarik. Arinda Sari Sinaga berhasil menundukkan teman satu timnya, Marsa Indah Salsabila melalui pertarungan rubber game. Kemenangan ini membawa Arinda berhak melaju ke babak final turnamen Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI Perorangan Tahun 2013. Skornya pun 21-16, 9-21, 22-20 pada pertandingan yang berlangsung di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (26/11/2013). 

Arinda, ketika dijumpai di usai bertanding mengatakan, keberhasilannya merebut game pertama  karena dirinya bermain sabar. Sedangkan lawan bermain terburu-buru. Hasilnya lawan sering melakukan kesalahan dan bola pengembaliannya pun sering mati-mati sendiri.

Pada game kedua, Arinda berusaha bermain dengan tempo cepat. Hasilnya buka mendapat perolehan angka. Tetapi hanya membuang-buang angka. Dan memberikan keuntunggan bagi lawannya. Arinda terpaksa melepas game ini dengan skor 9-21.

“Lepasnya game kedua, kerena saya mainnya error. Banyak sekali pengembalian bola saya mati-mati sendiri. Apalagi mainnya tadi ingin buru-buru. Saya-nya juga sudah nafsu duluan mainnya.” ujar Arinda, lahir di kota Medan ini.

Di game penentu, kedua pemain ini saling kejar mengejar perolehan angka. Hingga akhirnya lawan memimpin 18-20. Di poin keritis, Arinda tetap bermain fokus dan berusaha bangkit. Ternyata dewi fortuna memihak Arinda, dia berhasil mengembalikan keadaan dan menyudahi game ini dengan kemenangan. Skornya pun 22-20.

“Di angka 18-20, saya berusaha mainnya asal bolanya bisa balik dan masuk. Pokoknya main aman dan tidak gampang mati. Ketika saya memimpin menjadi 21-20, saya mainnya makin tegang dan coba bermain aman. Saya pun melihat lawan mainnya sudah tidak percaya diri. Nah.. saya berusaha gimana caranya, agar lawan tidak bisa bangkit kepercayaan dirinya,” Sahut Arinda, atlet hasil audisi PB Djarum tahun 2010 ini.

Di babak final, Arinda akan bermain sabar dan tidak nafsu bermain. Kalau sudah bernafsu mainnya nanti malah mati-mati sendiri. “Pokoknya main aman, tajamkan pola permainan ketika sudah enak baru lah serang lawan,” ujar Arinda yang lahir tahun 1955 ini. (DS)