Turun sebagai tunggal pertama PB Djarum, Juliane Schenk, mengandalkan jumping smash sebagai kekuatannya. Hal ini jarang dilakukan oleh pemain putri pada umumnya, sehingga Schenk mampu tampil dengan baik menghadapi lawan.
Ini pula yang menjadi strateginya saat melawan Kana Ito dari klub Renesas Jepang. Pada pertandingan perdananya di Djarum Superliga Badminton 2013 ini, Schenk berhasil menang dua game langsung, 21-9 dan 21-14.
"Jumping smash menjadi salah satu kekuatan saya. Tapi saya harus pintar-pintar menentukan kapan dilakukannya. Untuk menjaga stamina," ujar Schenk.
Game pertama Schenk unggul dan memimpin perolehan angka dengan jauh. Namun di game kedua, kejar mengejar angka sempat terjadi. Tunggal asal Jerman ini pun sempat beberapa kali kesulitan menghadapi Kana. Dalam waktu 41 menit, Schenk akhirnya melenggang dan menyumbang poin bagi PB Djarum, klub yang dibelanya.
Perjalanan Schenk di turnamen yang berlangsung di DBL Arena Surabaya ini menjadi liga pertama baginya di Asia. Meski begitu ia mengatakan menikmati atmosfer persaingan saat ini.
Ia juga berjanji akan memberikan kemampuannya secara maksimal, meski tak menjanjikan kemenangan pasti. Schenk menjadi tunggal pertama yang turun kemarin (4/2), diikuti Tai Tzu Ying asal Taiwan dan Maria Febe, atlet besutan PB Djarum. (NM)