Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [BNI Astec Open VIII 2012] Gelar Ganda Dewasa Putra Untuk PB Djarum
13 Oktober 2012
[BNI Astec Open VIII 2012] Gelar Ganda Dewasa Putra Untuk PB Djarum
 
 

PB Djarum kembali berhasil menunjukkan dominasinya di sektor ganda putra. Kali ini, mereka yang bertanding di kelas dewasa berhasil menyumbangkan gelar juara BNI Astec Open VIII 2012, meski final baru akan dimulai nanti (13/10) siang. Gelar juara ganda dewasa putra PB Djarum ini berhasil dipastikan oleh Kenas Adi Haryanto/Seiko Wahyu Kusdianto yang berhasil menyingkirkan satu wakil non PB Djarum yang tersisa yakni Hadi Saputra/Dwi Setiawan yang membela PB Tsunami.

Meski baru dipasangkan, Kenas/Seiko terlihat cukup solid di lapangan. Keduanya berganti melakukan variasi no lob yang dipadukan dengan beberapa kali placing, membuat mereka berhasil menekan pertandingan di game pertama. Mereka menang 21-14. Hal sebaliknya terjadi di game kedua, mereka tak bisa keluar dari tekanan. Dua atlet yang pernah menjadi juara Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di tahun yang berbeda itu, harus kehilangan game kedua dengan 14-21. Beruntung mereka akhirnya berhasil mengamankan game ketiga dengan 21-13.

Pertarungan sengit justru terjadi di babak semifinal lainnya. Dimana dua wakil PB Djarum sama-sama tak mau mengalah. Pertarungan antara Rendra Wijaya/Rian Sukmawan dengan Rizky Yanu Kresnayandi/Wifqi Windaro berlangsung sengit. Game pertama bahkan harus diselesaikan dengan drama adu deuce, dimana akhirnya unggulan pertama, Rendra/Rian dipaksa akui keunggulan yuniornya 22-24. Pasangan Rizky/Wifqi sepertinya sudah ditinggalkan sang dewi fortuna, sempat imbang diangka 19-19, kemenangan justru diraih oleh Rendra/Rian, mereka membalik keadaan dan menang 21-19.

Di game pamungkas, Rendra/Rian terlihat lebih unggul dalam penguasaan pertandingan. Angka demi angka pun beberapa disumbang oleh kesalahan sang rival. Tiket ke partai puncak pun ditebus dengan 21-17.

"Memang kalau melawan rekan sendiri pasti sulit, karena kan hampir tiap hari latihan bersama. Jadi kadang mereka pasti tahu, apa yang saya suka apa yang tidak saat di lapangan," ujar Rian.

Untuk menghadapi partai puncak, Rian mengakui targetnya tidak berubah. Meski melawan pemain yang lebih yunior, dia mengaku tidak akan mengendur ataupun menyepelekan lawan.

"Harus tetap yakin untuk bisa menang, meskipun tentu kami tetap waspada dan tidak menganggap enteng, dari awal permainan harus terus menekan. Karena mereka pun sudah membuktikan bahwa mereka punya kualitas hingga bisa ke final," pungkas Rian.

Pertarungan sektor ganda putra tentu akan menjadi salah satu pertarungan paling ditunggu diberbagai kota, termasuk di GOR Asia Afrika. (IR)