Tahun 2013, Edi Subaktiar berhasil menjadi salah satu squad muda Pelatnas Cipayung. Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Edi berhasil mencatatkan gelar juara Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di kelompok umur taruna dalam dua tahun beruntun. Ia menjadi juara di Riau tahun 2011 bersama dengan Gloria Emanuelle Widjaja, dan di Solo tahun 2012 bersama dengan Melati Daeva Oktavianti. Prestasi di Solo itu melengkapi gelar Juara Dunia Junior yang ia bukukan bersama Melati di tahun yang sama.
Kini satu tahun kemudian, Edi kembali turun di Kejurnas. Kali ini ia berkompetisi di kelompok umur dewasa bersama pasangannya dalam beberapa bulan terakhir, Gloria. Ia pun berhasil melalui laga perdananya di GOR Lila Bhuana dimana Edi/Gloria sukses melenggang ke babak perempat final usai mengalahkan Rizky Hidayat/Heti Nugraheni dari Jawa Timur dengan 21-18 dan 21-17.
Kemenangan ini membawa mereka untuk bersua dengan rekan satu timnya di Cipayung, Rafiddias Akhdan Nugroho/Shella Devi Aulia yang membela Jawa Tengah/DKI Jakarta. “Lawan Rafi/Shella saya akan mengeluarkan kemampuan terbaik saya, karena mereka juga pasangan yang bagus,” ujar Edi.
Di Kejurnas kali ini, Edi pun memiliki misi pribadinya. “Target saya di Kejurnas kali ini ingin bisa menampilkan kemampuan terbaik saya, saya bisa menikmati permainan dan semoga kejurnas 2013 jadi hattrick saya Kejurnas di nomor ganda campurna,” ujarnya.
Meski demikian, Edi pun mengetahui bahwa lawan yang akan dia hadapi jika dirinya ingin juara tak mudah. Ada Praveen Jordan/Vita Marissa yang pernah mengalahkannya di semifinal Indonesia Grand Prix Gold 2013 September silam.
“Rasa takut berhadapan dengan lawan itu hal yang biasa dan manusiawi, saya akan berusaha menikmati pertandingan, ini target utama saya,” pungkasnya.
Jawa Tengah sangat mencolok di sektor ganda campuran, hanya pasangan Irfan Fadhilah/Weni Anggraeni yang tidak berasal dari Jawa Tengah, dan membela Kepulauan Riau. Selebihnya, hampir di Jawa Tengah-kan, kecuali pasangan Rafi/Shella yang merupakan duet antara Jawa Tengah/DKI Jakarta, dan Alfian Eko/Shendy Puspa yang membela DKI Jakarta/Jawa Tengah. (IR)