Atlet besutan PB Djarum, Edi Subaktiar berhasil kembali menapaki babak final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI. Dua tahun sebelumnya, Edi berhasil masuk final dan menjuarai ajang bergengsi tingkat nasional ini di nomor taruna. Di tahun 2011 ia berhasil menjadi kampiun bersama dengan Gloria Emanuelle Widjaja, dan tahun lalu ia menjadi yang terbaik bersama dengan Melati Daeva Oktavianti. Tahun ini, Edi bersaing di kelompok umur dewasa bersama dengan Gloria.
Di babak semifinal ganda campuran Kejurnas PBSI 2013 kemarin (29/11), Edi/Gloria berhasil mengatasi perlawanan ganda PB Djarum, Didit Juang Indrianto/Deariska Putri Medita dalam dua game langsung. Usai menang 21-16 di game pertama, Edi/Gloria sukses meraih kemenangan di game kedua dengan skor tipis 22-20.
"Di pertandingan tadi kami mencoba untuk mempercepat tempo permainan, kami pun mencoba untuk terus mengarahkan bola ke Deariska, karena dia kan posturnya tinggi, refleknya pasti tidak bisa terlalu cepat," ujar Edi.
Di partai puncak, Edi/Gloria sudah dinanti oleh Alfian Eko/Shendy Puspa Irawati. Ganda yang menghentikan unggulan teratas, Praveen Jordan/Vita Marissa itu berhasil melangkah ke final setelah menang dari ganda PB Djarum lainnya, Afiat Yuris Wirawan/Deariska Putri Medita juga dengan dua game 24-22 dan 21-12.
"Mereka sudah pasti bukan pasangan yang gampang untuk dikalahkan. Mereka saat ini sedang naik daun, percaya diri mereka tinggi apalagi setelah juara di Malaysia, yang jelas saya akan berusaha untuk menampilkan yang terbaik dan bisa menghibur penonton yang hadir," lanjutya.
Menyikapi langkah ketiganya di final Kejurnas ini, Edi mengakui bahwa ia masih tetap pada misi utamanya, menikmati pertandingan. "Semoga besok tidak tampil mengecewakan," pungkas Edi.
Jika Edi/Gloria sanggup memenangkan laga final yang akan digelar hari ini (30/11) mulai pukul 13.00 WIB, ini akan menjadi gelar ketiga Edi dalam tiga tahun beruntun, sementara bagi Alfian/Shendy tentu ini akan menjadi catatan prestasi tersendiri, usai dipasangkan tiga bulan silam. (IR)