Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [PON Papua 2021] Terhenti di Semifinal, Pelatih Apresiasi Perjuangan Tim Bulutangkis Putra Jateng
08 Oktober 2021
[PON Papua 2021] Terhenti di Semifinal, Pelatih Apresiasi Perjuangan Tim Bulutangkis Putra Jateng
 
 

Perjuangan tim bulutangkis putra Jawa Tengah (Jateng) akhirnya harus terhenti di babak semifinal pada ajang nomor beregu Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Mereka belum berhasil meraih tiket final setelah kalah tipis 2-3 atas Jawa Barat (Jabar) pada pertandingan yang baru saja berakhir Jumat (8/10) malam, di GOR Waringin, Jayapura.

Jateng sendiri bisa dibilang kalah terhormat. Bagaimana tidak, tim yang semula mengirim tujuh pemain muda yang terdiri dari tiga pemain tunggal dan empat pemain ganda, harus menerima pil pahit setelah tiga pemain ganda di antaranya dilarang bertanding di PON kali ini.

Meski begitu, Rendra Wijaya, salah satu pelatih tim bulutangkis putra Jateng tetap memberi apresiasi untuk anak asuhnya yang telah berjuang hingga babak semifinal.

Penampilan mereka dengan keterbatasan pemain ini tentunya di luar dugaan. Terutama di babak semifinal tadi, mereka tampil habis-habisan. Tiga pemain tunggal bermain rangkap, dan satu di antaranya yang dipasangkan dengan pemain ganda, bisa tampil mengejutkan dengan mengalahkan lawannya yang merupakan memang pemain ganda. Saya sangat apresiasi perjuangan mereka,” ungkap Rendra.

Tim putra Jateng sendiri meraih dua poin kemenangan yaitu dari tunggal kedua, Bobby Setiabudi yang mengalahkan Panji Ahmad Maulana 21-14, 21-16, serta ganda pertama yang kembali menurunkan Bobby berpasangan dengan Bagas Maulana. Bobby/Bagas secara mengejutkan mampu mengandaskan wakil Jabar, Muhammad Shohibul Fikri/Pramudya Kusumawardana dengan 15-21, 21-19, dan 21-19.

Sementara itu kekalahan harus diterima oleh wakil tunggal yaitu Bagas Kristianto Nugroho yang kalah dari Alvi Wijaya Chairullah dengan skor 21-18, 11-21, dan 11-21; Alberto Alvin Yulianto juga harus menerima kekalahan dari Syabda Perkasa Belawa dengan 10-21, 21-15, dan 10-21. Kemudian Bagas/Alvin yang kembali harus bermain ganda di partai penentu, juga kalah dari Andika Ramadiansyah/M. Fachrikar P. Mansur, 11-21, 16-21.

Bisa mencuri satu kemenangan dari nomor ganda dan di ganda penentu mampu menyaingi lawannya meskipun mereka adalah pemain tunggal, diakui Rendra dirinya tidak mempunyai arahan khusus.

Kalau arahan khusus si nggak ada. Hanya saja dulu waktu masih jadi pemain, saya pernah juga dipasangkan dengan pemain tunggal. Dari pengalaman itulah saya tahu, kalau terkadang pemain spesialis ganda suka bingung kalau tiba-tiba ketemu pemain tunggal. Karena menurut saya penempatan bola pemain tunggal lebih bagus, jadi mungkin itu yang terjadi di lapangan tadi,” papar Rendra.

Dengan demikian, maka tim bulutangkis putra Jabar berhak melaju ke babak final. Mereka akan menghadapi DKI Jakarta yang sebelumnya di semifinal mengalahkan Jawa timur (Jatim), 3-0. (ah)