Beberapa atlet putra PB Djarum diharap dapat menyumbangkan medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) VXIII di Riau tahun depan. Provinsi Jawa Tengah memang berharap banyak pada sektor bulutangkis karena hadirnya PB Djarum di kota Kudus, Jawa Tengah. Mengharapkan peningkatan dari hasil perolehan medali bulutangkis di PON empat tahun yang lalu.
“
Hayom masih menjadi andalan Jawa Tengah untuk meraih medali emas di Riau mendatang,” ujar Ketua Umum Pengurus Provinsi PBSI Jawa Tengah, HM Anwari kepada Kompas kemarin (3/10).
Anwari juga menyebutkan bahwa Jawa Tengah juga berharap pada sektor ganda putra bulutangkis. Kembali atlet-atlet PB Djarum menjadi andalan, yakni, Yohanes Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan dan Mohammad Ahsan/Fernando Kurniawan. Selain itu, Riyanto Subagja juga diharapkan dapat membantu Jawa Tengah memenangkan nomor beregu putra bulutangkis.
Pada PON terakhir yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur pada tahun 2008, Jawa Tengah berada di peringkat kedua untuk perolehan medali di cabang olahraga bulutangkis. Provinsi asal lahirnya PB Djarum tersebut memperoleh satu medali emas, dua medali perak, dan empat medali perunggu.
Medali emas disumbangkan oleh beregu putra yang diwakili oleh Andre Kurniawan Tedjono, Andreas Adityawarman, Rian Sukmawan, dan Yonatan Suryatama Dasuki, sedangkan medali perak disumbangkan oleh Andre yang juga memenangkan nomor perorangan tunggal putra, dan Muhammad Rijal/Yulianti yang menang di nomor ganda campuran.
Pemimpin di cabor ini pada PON empat tahun lalu adalah DKI Jakarta yang merebut tiga medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu. Provinsi ibukota tanah air tersebut memperoleh emas dari besutan tangan Simon Santoso, Adrianti Firdasari, dan tim beregu putrinya.
Empat tahun berselang, tahun depan nampaknya akan menjadi lahan pertemuan atlet PON “senior” dan atlet PON “yunior.” Satu yang dapat dipastikan, Tommy Sugiarto nampaknya akan menjadi salah satu senjata utama DKI Jakarta yang perlu dipertimbangkan matang-matang oleh Hayom. (DC)