Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [Kejuaraan Dunia 2013] Dua Tunggal Putri Di Babak Kedua
07 Agustus 2013
[Kejuaraan Dunia 2013] Dua Tunggal Putri Di Babak Kedua
 
 

Sumber foto: badmintonindonesia.org

Indonesia kini hanya tinggal menyisakan dua atlet tunggal putri pada kejuaraan dunia bulutangkis 2013. Dari tiga atlet yang harus bertanding di babak pertama kemarin (8/6) hanya satu pebulutangkis saja yang mampu memenangkan pertandingan. Dua  lainnya harus menyerah dari lawan-lawannya. Sementara satu pebulutangkis lainnya mendapat bye di babak pertama.

Belaetrix Manuputi yang bertanding paling terakhir, memenangi laga pertamanya. Menghadapi pemain Denmark Sandra Maria Jensen, Belaetrix bermain apik di game pertama. Pemain Denmark yang masih berperingkat di luar 100 besar dunia ini dihentikan dalam waktu singkat. Bela, panggilan akrab Belaetrix menang dengan 21-6. Di game kedua pemain Denmark mulai berani melakukan perlawanan. Pertandingan berjalan lebih seimbang, bahkan Bela sempat tertinggal menjelang akhir game kedua. Beruntung Bela mampu memperbaiki penampilannya dan menang dengan 21-19.

“Permainan di game kedua agak monoton, sehingga lawan mulai bisa menebak permainan saya. Saat itu saya jadi tegang dan sempat ketinggalan,” ujer Bela seperti di lansir website resmi PBSI.

Bela pun akan menghadapi Wang Yihan pemain putri asal China yang sempat menjadi juara Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 lalu, di babak kedua. Pertemuan Bela dengan Wang Yihan merupakan kali kedua bagi keduanya. Pertemuan pertama kedua pemain ini terjadi pada kejuaraan German Open 2013. Saat itu Bela menyerah dalam dua game saja.

Bagi Bela, pertandingan di babak kedua akan menjadi ajang pembuktian bagi dirinya. “Pertandingan besok akan saya jadikan kesempatan untuk membuktikan hasil latihan yang sudah saya jalani selama persiapan,” pungkasnya.


Lindaweni Fanetri yang mendapat bye di babak pertama akan memulai pertandingan di kejuaraan yang di selenggarakan di Guangzhou, China. Beatriz Corralex dari Spanyol akan menjadi lawan pertamanya di babak kedua.

Dua tunggal putri Indonesia lainnya terhenti di babak pertama. Aprilia Yuswandari kembali harus menelan pil pahit untuk kedua kalinya dari pemain Jepang Kaori Imabeppu. Kali ini Aprilia menyerah dengan kedudukan akhir 18-21, 10-21.

“Tadi Aprilia juga tidak bisa menikmati pertandingan, dia terlalu ingin buru-buru mematikan bola. Variasi pukulan dan ketahanannya juga kurang,” ujar Liang Chiu Sia, pelatih Pelatnas Cipayung. Nasib yang sama juga dialami Adriati Firdasari. Firda gagal membalas kekalahan dari pemain Spanyol yang ia alami pada kejuaran Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 lalu. Firda menyerah straight game dengan 15-21, 11-21. (AR)