Atlet besutan PB Djarum, Ihsan Maulana Mustofa yang menembus semifinal Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2013, akhirnya harus puas untuk terhenti di babak semifinal Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2013. Ia terhenti ditangan juara Djarum indonesia Open Super Series Premier 2012, Simon Santoso.

Ihsan yang bertanding di lapangan empat GOR Lila Bhuana ini terlihat cukup memberikan perlawanan meski memang masih beda kelas. Ia akhirnya harus kalah dengan dua game langsung 21-9 dan 21-13.

"Saya merasa kurang puas dengan penampilan saya hari ini, meskipun ada kemajuan sedikit demi sedikit, ada hikmah yang bisa dipetik dari pengalaman hari ini. Dan ini menjadi motivasi saya untuk lebih semangat dan lebih yakin di pertandingan berikutnya," ujar Ihsan.

Simon pun melemparkan pujian kepada atlet muda yang lahir 18 November 1995 itu. "Kemenangan saya juga tadi tidak mudah. Diawal game angka sempat imbang, namun di pertengahan pertandingan saya berlari meninggalkan poin Ihsan. Ihsan hanya belum matang saja, kedepannya saya yakin dia akan menjadi pemain yang bagus," tutur Simon.

Kedua atlet ini memang memiliki gaya permainan yang mirip, sama-sama senang "mengolah" bola sebelum akhirnya menyerang dan menghabisi sang lawan. Ihsan sendiri usai laga memang terlihat kesal, meski demikian raihan Ihsan ini menjadi raihan terbaik yang ditorehkan oleh atlet Pelatnas muda lainnya. Seperti yang diketahui atlet-atlet muda Pelatnas lainnya sudah kandas di perempat final.

Di partai puncak sendiri, Simon yang mewakili DKI Jakarta ini akan berhadapan dengan wakil DKI Jakarta lainnya, Hermansyah yang merupakan mantan Pelantas. Atlet yang kini berada dibawah bendera PB Jaya Raya ini berhasil melaju ke final usai mengalahkan wakil Jawa Barat, Senatria Agus Setia Putra dengan 20-22, 23-21 dan 21-18. (IR)