Kejuaraan Astec Open 2018, Sabtu (8/12) ini sudah memasuki partai puncak. Di nomor tunggal anak-anak putra akhirnya gelar juara diraih oleh pebulutangkis PB Djarum yang juga lulusan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 Hendry Leander. Pada laga final tadi, Hendry menang dalam laga perang saudara bertempat di GOR Sumantri Brojonegoro, Jakarta.
Hendry mengalahkan rekannya M Afiq Dzakwan Arief dalam drama pertarungan panjang tiga game dengan durasi pertandingan 58 menit. Hendry terlebih dahulu harus melepas game pertama dengan angka ketat, 18-21. Kemudian di dua game terakhir Hendry berhasil meraihnya dengan angka akhir, 21-17 dan 21-12. Jadi juara justru Hendry mengaku tidak menyangka sama sekali meski Afiq sudah pernah dikalahnya.
"Saya senang bisa jadi juara. Sebelumnya sudah tiga kali bertemu selalu menang, yaitu Astec Manado, Astec Yogyakarta dan terakhir di Astec Jakarta ini. Lepasnya game pertama, karena tidak konsentrasi jadi mati-mati sendiri. Game dua dan game tiga, sudah mulai tahu permainannya Afiq akhirnya bisa mengimbanginya," ujar pemain asal kelahiran Kendari 2006.
Hasil kemenangan ini menambah koleksi juara Hendry selama mengikuti kejuaraan Astec Open di tahun 2018 ini. Sebelumnya Hendry pernah menjadi juara di Astec Manado, Astec Yogyakarta, Astec Banjarmasin serta Astec Jakarta ini. "Ya ini gelar ke empat saya, pastinya senang sekali." tuturnya lagi.
Dengan hasil empat gelar di tahun 2018 ini, bukan berarti Hendry merasa puas. Ternyata masih banyak yang harus dibenahi kedepannya oleh Hendry, dari segi power serta ketahanan fisik. "Pastinya power yang harus lebih diperhatikan kedepannya dan fisiknya juga harus dibenahi lagi." ungkap Hendry.
Tentunya setiap pemain memiliki harapan dan prestasi yang lebih baik dari hasil yang diraih tahun 2018 ini, begitu juga Hendry mengenai mimpinya di tahun 2019 nanti. "Pastinya lebih bagus lagi dari hasil tahun 2018 ini dan bisa juara lagi di setiap mengikuti kejuaraaan di mana pun." tutup Hendry. (ds)