Dampak pandemi Covid-19 membuat dunia olahraga termasuk turnamen bulutangkis nasional terpaksa terhenti sementara. Para atlet pun tak luput dari imbasnya karena tak bisa berkompetisi. Setelah hampir dua tahun tanpa turnamen, YUZU Isotonic Akmil Open 2021 kemudian hadir sebagai panggung level swasta nasional bagi para atlet Tanah Air.

Hal ini mendapat apresiasi dari klub-klub nasional, atlet, dan juga pelatih. Salah satunya mantan pemain nasional, Sony Dwi Kuncoro. Setelah pensiun, peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 tersebut, kini fokus mengelola klub bulutangkisnya sendiri.

Sony mengaku senang karena akhirnya turnamen level swasta nasional bisa kembali terlaksana. Pada YUZU Isotonic Akmil Open 2021 ini, Sony membawa 15 atletnya untuk bertanding.

“Kalau saya pribadi yang pasti senang, terus memberikan apresiasi yang tinggi untuk penyelenggara atas diadakannya turnamen ini. Setelah pandemi mungkin sudah ada yang coba bangkit bikin turnamen, tapi kan belum sebesar ini. Turnamen ini saya tunggu-tunggu, begitu ada pendaftaran langsung masukin nama-nama atlet saya,” ungkap Sony kepada PBDjarum.org.

“Karena kan kasihan ya para atlet selama ini mereka latihan tapi nggak tahu arahnya mau ke mana, karena turnamen nasional belum ada juga. Di turnamen ini, atlet-atlet nasional berkumpul, jadi ini bagus buat tolak ukur anak didik saya bisa sampai di mana,” lanjut Sony.

Lebih lanjut, Sony juga memuji penyelenggaraan turnamen di tengah kondisi pandemi Covid-19. YUZU Isotonic Akmil Open 2021 dinilai Sony, berhasil dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Penyelenggaraan turnamen ini semuanya, dari awal sampai sekarang luar biasa. Protokol kesehatannya juga bagus. Saya juga mau berterima kasih kepada Djarum yang membuat turnamen ini terlaksana, meskipun kondisinya masih seperti saat ini. Karena kalau nggak dimulai-mulai, mau kapan lagi,” kata Sony. (NAF)