Wawancara
Home > Berita > WAWANCARA > Wawancara dengan Dionysius Hayom Rumbaka
08 September 2009
Wawancara dengan Dionysius Hayom Rumbaka
 
 

Dalam persiapan pulang menuju Kudus di bandara Soekarno Hatta (1/09/2009) setelah mengikuti turnamen Chinese Taipei Gold Grand Prix 2009 di Taiwan, pemain PB Djarum Dionysius Hayom Rumbaka (biasa dipanggil Hayom) menyediakan waktunya untuk wawancara singkat melalui telepon dengan kami, untuk menceritakan seputar pertandingan yang baru saja ia ikuti dan targetnya dalam waktu ke depan.

 


PB Djarum
: Hasil minggu lalu di Chinese Taipei Gold Grand Prix 2009, kamu berhasil menembus babak perempat final yang kemudian bertemu dengan Taufik Hidayat dibabak tersebut, kamu kalah dalam tiga set. Di babak sebelumnya kamu berhasil mengalahkan siapa saja, yang menurut kamu tergolong lawan yang berat ?


Hayom : Iya, dibabak kedua saya mengalahkan Anup Sridhar dari India (unggulan ke-16) dan dibabak ketiga saya mengalahkan Young Soo Jang dari Korea Selatan, pemain yang mengalahkan Boonsak Ponsana, unggulan ke-5 dari Thailand. Setelah itu saya masuk perempat final bertemu Taufik Hidayat.

PB Djarum : Ok, bertemu Taufik kamu kalah dalam tiga set dengan skor 21-19, 11-21, 18-21. Bisa cerita bagaimana keadaan pertandingan pada saat itu dan apakah punya teknik khusus pada saat melawan dia ?

Hayom : Ya, yang jelas sebelum pertandingan dimulai, saya ingin mengeluarkan permainan saya yang sebaik- baiknya dulu, urusan menang atau kalah saya pikir belakangan saja karena Taufik juga merupakan lawan yang berat. Saya lebih dulu mengeluarkan permainan menyerang yang merupakan tipe permainan saya, begitu didalam pertandingan berjalan jika saya harus terpaksa mengubah pola permainan, ya itu merupakan suatu kondisi yang harus bisa saya sesuaikan yang penting sudah lebih dulu mengeluarkan kemampuan yang menjadi tipe permainan sendiri. Pada saat lawan Taufik di set ketiga sebenarnya saya sudah leading 14-11, tapi akhirnya saya kalah.

PB Djarum : Ada keyakinan tidak dari kamu pada saat leading 14-11 itu, kamu bisa mengalahkan dia ?

Hayom : Belum yakin juga, karena dari sisi permainan saya masih naik turun. Apalagi lawan pemain sekaliber Taufik yang sudah kaya pengalaman, saya harus berhati- hati agar tidak kehilangan angka sendiri dulu.

PB Djarum : Sebelum di Taipei kemarin, kamu baru saja meraih juara Australian Open Grand Prix 2009 dan juara Indonesia International Challange 2009, kamu berhasil mengalahkan lawan yang terhitung berat tentunya, siapa saja ?

Hayom : Di Australia saya mengalahkan Andrew Smith dari Inggris (unggulan ke-4), dan Yan Kit Chan dari Hong Kong (unggulan ke-1). Di Indonesia International Challenge saya menempati unggulan pertama yang dibabak final saya mengalahkan Fauzi Adnan.

PB Djarum : Dalam waktu kedepan, kamu akan bertanding di turnamen besar apa lagi ?

Hayom : Dalam waktu kedepan di turnamen besar saya akan bertanding di Vietnam Open Grand Prix di awal Oktober 2009, dan Hong Kong Open Super Series di awal November 2009.

PB Djarum : Punya target apa di dua ternamen tersebut ?

Hayom : Untuk yang di Vietnam saya ingin mencapai semifinal, dan untuk di Hong Kong saya belum bisa bilang sekarang tapi yang pasti saya ingin bermain sebaik- baiknya.

PB Djarum : Peringkat dunia kamu saat ini adalah sekitar 40-an, punya target menembus peringkat berapa dalam waktu dekat ?

Hayom : Iya, melihat tingkat permainan saya dan kondisi persaingan dunia bulutangkis, saya punya target setidaknya akhir tahun 2009 ini sudah masuk peringkat 25 besar dunia.

PB Djarum : Hayom bergabung di PB Djarum sudah sejak kapan, dan bagaimana kesan- kesan kamu selama bergabung sampai saat ini ?

Hayom : Saya bergabung sejak 1 April 2005. Kesan saya PB Djarum untuk saat ini masih merupakan klub yang memiliki fasilitas terlengkap yang ada di Indonesia, memiliki kesempatan untuk bertanding di luar negeri dan semuanya tanpa biaya. Disamping itu ada suasana kekeluargaan selama berada di Djarum.

PB Djarum : Pernah di ajak bergabung di pelatnas PBSI, sebelumnya ?

Hayom : Pernah untuk diajak bergabung tahun 2008 akhir, namun pada saat itu saya belum bisa menerima ajakan tersebut karena saya merasa masih ingin mencari pengalaman bertanding selama di PB Djarum, saya ingin memiliki kesempatan untuk bertanding di turnamen- turnamen di luar negeri terlebih dahulu.

PB Djarum : Ok, Hayom terimakasih atas waktu yang diberikan, semoga target- target kamu akan segera terwujud.