Wawancara
Home > Berita > WAWANCARA > Menjelang Sirnas Regional V di Pekan Baru
05 April 2010
Menjelang Sirnas Regional V di Pekan Baru
 
 

Gloria, Kepiawaiannya Akan di Uji Kembali

Gloria Emanuelle Widjaya tampak mencolok. Dengan tinggi badan 177 cm, Gloria termasuk salah satu putri tersemampai yang dimiliki oleh PB Djarum.

"Sebenarnya ada beberapa lainnya yang juga tinggi, tapi karena saya kurus jadi terlihat lebih tinggi," kilah si ramah ini saat wawancara. Dengan kesemampaiannya itu, tak heran jika ia dulu sempat berpikir ingin jadi seorang model jika tidak berkarir di bulutangkis.

"Iya, senang sih dari dulu [ingin jadi model – red]," ujarnya semangat. "Senang bajunya, terus (saya) juga agak-agak narsis gitu sih," tukasnya sambil terkekeh.

Berpasangan dengan Praveen Jordan, pasangan ini terlihat mencolok. Bukan tinggi badan saja yang mencolok (Jordan bertinggi badan 180 cm), tetapi juga permainan mereka. Di final ganda campuran Taruna Sirnas Kalimantan 2010 di Balikpapan Februari silam, mereka sukses menundukkan unggulan pertama, M. Andrean Permana/Aan Dwi C. dengan meyakinkan, 21-7 dan 21-18. Prestasi tersebut tergolong menakjubkan mengingat mereka baru saja dipasangkan tiga bulan sebelum bertanding di Balikpapan.

"Tetap komunikasi dan saling beri support," jelas Gloria tentang kunci keberhasilannya bersama Jordan dalam menjuarai Sirnas Balikpapan tersebut yang menjadi gelar perdana mereka sebagai pasangan bersama.

Bergabung dengan PB Djarum pada tahun 2007, remaja berusia 16 tahun ini termasuk atlet papan atas Indonesia kelas Taruna. Di papan peringkat nasional Taruna, ia berada di urutan ketiga bersama dengan putri semampai PB Djarum lainnya, Deariska Putri Medita yang bertinggi badan 179 cm, sedangkan dengan Jordan ia berada di urutan ketujuh ganda campuran. Gloria sendiri berujar lebih senang bermain di ganda campuran karena temponya lebih cepat dan ia berada di posisi lini depan yang merupakan keahliannya.

Mengenai cita-citanya, ia tak banyak berbeda dengan atlet muda lainnya. Ia berharap dapat menjadi juara dunia dan masuk ke jajaran 10 besar dunia. "Dimulai dari (menjajali) turnamen-turnamen yunior internasional seperti kejuaraan Asia Yunior dan Eropa Yunior," jelasnya. "Semoga setahun lagi juga sudah bisa lolos ke Pelatnas," tambah si remaja yang ramah ini.

Gloria tergolong sarat prestasi. Selain menjuarai Sirnas Kalimantan tahun ini, tahun lalu ia juga juara di Sirnas Makasar, Kejuaraan Daerah Jawa Tengah, dan Djarum Arena Open Cirebon. Mengawali tahun ini dengan gemilang, tak berlebihan untuk melihat lebih banyak lagi koleksi gelar Gloria. Kepiawaiannya dalam meraih gelar olahraga tepok bulu ini akan kembali diuji pada sirkuit nasional regional V yang akan berlangsung di Pekan Baru tanggal 13-17 April 2010. (DC/hk)