Pemain bulutangkis kelahiran Banyumas, 16 Agustus 1991, tampak semangat dalam pertandingan turnamen Djarum Sirkuit Nasional Jawa Tengah 2009 di Tegal. Di sela- sela waktu istirahat pada Jumat pagi, 24 Juli 2009, atlet yang memiliki tinggi badan 180 cm dan baru saja meraih juara pertama ganda putra di kejuaraan Badminton Asia Youth Under-19 (Kejuaraan Asia Yunior) di Malaysia pada Juli 2009 ini, menerima ajakan untuk wawancara sejenak di lobby hotel Bahari-Tegal.
PB Djarum : Rendy, apa kabar ?
Rendy : Kabar baik, Mas..
PB Djarum : Kami baru mendapat kabar bahwa kamu baru saja memperoleh juara pertama ganda putra di Badminton Asia Youth Under-19. Kamu sebenarnya punya target apa dalam turnamen tersebut ?
Rendy : Secara pribadi saya punya target ingin meraih hasil sebagai juara di turnamen ini.
PB Djarum : Kenapa kamu begitu yakin ?
Rendy : Setiap saya sedang tidak bertanding, saya menonton pertandingan-pertandingan terutama pertandingan yang diperkirakan akan menjadi calon lawan saya (dengan pasangan) di turnamen tersebut. Saya lihat kualitas permainan dari negara lain seperti China dan Malaysia “tidak lebih baik” dari kami. Sehingga saya punya keyakinan bahwa saya berdua bisa meraih juara.
PB Djarum : Sebelum bergabung di pelatnas pratama PBSI, siapa yang melatih kamu di klub PB Djarum ?
Rendy : Antonius Budi Ariantho, pelatih yang menuntut saya untuk disiplin tinggi dalam berlatih.
PB Djarum : Sebelum mengikuti turnamen di Malaysia kemarin, terakhir kali mengikuti turnamen di luar negeri, pada turnamen apa ?
Rendy : Saya ikut kejuaraan dunia yunior di India pada 2008 lalu, dan hasil yang diraih adalah sebagai perempat finalis.
PB Djarum : Turnamen apalagi yang akan kamu ikuti, selain Sirnas Jateng di Tegal ini ?
Rendy : Saya akan terjun di Sirnas Jatim, Astec Challenge, Sirnas Bali. Lalu, Kejuaraan Dunia Yunior 2009 di Malaysia bulan Oktober.
PB Djarum : Menurut pemikiran kamu, benarkah bahwa Kejuaraan Asia Yunior dan juga termasuk Kejuaraan Dunia Yunior, merupakan turnamen-turnamen yang mempertandingkan pemain- pemain bulutangkis yang akan menguasai perbulutangkisan asia dan juga dunia di masa yang akan datang ?
Rendy : Ya, saya setuju. Karena saya lihat pemain-pemain yunior dari China dan Malaysia adalah merupakan pemain-pemain lapisan yunior utama yang mereka miliki.
PB Djarum : Lalu, bagaimana perasaan kamu setelah berhasil meraih juara kemarin ?
Rendy : Yang pasti saya merasa bangga, terutama saya bersama pasangan bukan merupakan pasangan unggulan di turnamen tersebut, dan semoga dalam waktu ke depan, kami merupakan bagian dari pemain-pemain yang berprestasi di asia dan juga dunia.
PB Djarum : Sampai dengan meraih hasil sebagai juara, kamu berhasil mengalahkan pasangan unggulan berapa kali ?
Rendy : Dua kali, di perempat final saya mengalahkan unggulan ke-2 dari India, lalu di babak final mengalahkan unggulan ke-1 dari Malaysia.
PB Djarum : Tipe permainanmu seperti apa ?
Rendy : Sebenarnya saya bisa menyesuaikan diri dengan tipe permainan lawan yang dihadapi. Tetapi saya dan pasangan lebih cenderung menyerang lawan.
PB Djarum : Usia kamu berapa saat ini ?
Rendy : 18 tahun
PB Djarum : Punya keinginan untuk menjuarai suatu turnamen tertentu yang bergengsi ?
Rendy : Pastinya, jika sudah masuk kelompok dewasa ingin menjuarai Super Series dulu pastinya. Setelah itu saya ingin merasakan juara olimpiade.
PB Djarum : Ok Rendy, semoga tercapai harapan-harapanmu. Terimakasih atas waktunya