Siapa yang tak kenal keluarga dengan marga Wijaya. Di daerah Cirebon Jawa Barat keluarga Wijaya dikenal sebagai keluarga bulutangkis. Sang Ayah, Hendra Wijaya, merupakan mantan atlet bulutangkis di daerahnya. Melalui sang ayah pulalah, Rendra Wijaya beserta dua orang kakaknya, Indra Wijaya dan Chandra Wijaya serta adiknya, Sandrawati Wijaya, dikenalkan kepada dunia bulutangkis. Rupanya selain bulutangkis, sang ayah juga secara tidak langsung mengenalkan dunia musik kepadanya. Juara ganda putra Austrian International Champhionsip 2008 ini dikenal oleh teman-temannya sebagai penggemar musik jaman dulu (jadul). Koleksi lagu-lagu tahun 70, 80 lebih banyak menghiasi lemarinya dibandingkan koleksi lagu jaman sekarang. "Dulu sering dengerin papi pasang lagu lama," alasannya. Ketika ditanya salah satu artis jadul Favoritnya, ia menjawab dengan tangkas "Skeeter Davies".
Klub bulutangkis Tangkas merupakan klub pertama baginya. Sebelum menjadi salah satu pasukan pelatnas Cipayung, ia sempat pindah ke klub Jaya Raya. Setahun di pelatnas tanpa pasangan membuatnya mundur dan memilih bergabung dengan PB Djarum. Tahun 2008 merupakan tahun puncak prestasinya. Bersama Fran Kurniawan, penggemar lagu Tantowi Yahya ini merebut berbagai gelar juara internasional. Dari daftar gelar yang diraihnya, menjadi juara ganda Dutch Open Grand Prix 2008 menjadi kebanggaan tersendiri baginya. "Itu turnamen kelas grand prix ," katanya.
Setelah Fran Kurniawan kembali ke pelatnas, praktis ia tak lagi mempunyai pasangan tetap. Penggemar ikan asin ini mencoba berpasangan dengan Joko Riyadi, Anggun Nugroho dan juga Candra Wijaya yang juga merupakan kakak kandungnya. Rupanya bermain dengan saudara sendiri tak membuatnya dapat bermain lepas. Rasa takut dan rendah diri membuatnya tak dapat mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya.
Di awal tahun 2010 ini, Rendra berhasil menambah koleksi gelar juara. Bersama Trikusuma Wardana ia berhasil menjadi juara ganda putra Djarum Sirnas Regional VIII yang dilangsungkan di kota Manado, Sulawesi Utara.
Meski usianya masih tergolong muda, pengagum Jacky Chan ini mulai memikirkan kegiatan nantinya setelah ia tidak lagi bermain bulutangkis. Menjadi pelatih menjadi sasarannya. Saat ini ia telah mengawalinya dengan membatu Sigit Budiarto melatih ganda putra.
Rendra berharap regenerasi pemain-pemain dapat berjalan dengan baik sehingga Indonesia tidak akan kehilangan stok pemain. Ia menyebut pasangan ganda putra PB Djarum Muhammad Ulinuha / Berry Angriawan bisa menjadi pasangan ganda putra masa depan Indonesia (A/R)