Wawancara
Home > Berita > WAWANCARA > Wawancara dengan Edi Subaktiar/Arya Maulana
04 November 2012
Wawancara dengan Edi Subaktiar/Arya Maulana
 
 

PB Djarum kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah bulutangkis dunia. Baru-baru ini, atlet muda didikan PB Djarum berhasil menjadi juara ganda putra pada kejuaraan Asia Yunior 2012 yang berlangsung di Korea Selatan. Berikut hasil wawancara PB Djarum dengan Edi Subaktiar/Arya Maulana.

PB Djarum : Bagaimana persiapan menjelang kejuaran Asia yunior 2012 lalu, apakah ada persiapan khusus ?
Edi Subaktiar : Tidak ada persiapan khusus. Latihan sama seperti akan mengikuti turnamen-turnamen lainnya. Cuma memang yang membedakan adalah dari sisi psikologisnya yang sedang naik-naiknya atau rasa percaya diri sedang naik. Ini yang membantu saya.
Arya Maulana : Ya. Ada persiapan khusus sebelum berangkat ke Korea Selatan. Hal ini untuk menutupi kekurangan  yang saya miliki. Dan juga tak lupa di tambah dengan berdoa.

PB Djarum : Siapa yang memberitahu jika Edi bersama Arya di berangkatkan ke kejuaraan Asia Yunior 2012 ?
Edi Subaktiar : Pelatih saya, mas Sigit Budiarto.
Arya Maulana : Mas Sigit Budiarto, pelatih saya


PB Djarum : Bagaimana perasaannya waktu mengetahui akan dikirim ke kejuaraan Asia Yunior 2012?
Edi Subaktiar : Senang, bangga dan merasa tertantang.
Arya Maulana : Alhamdulillah. Ada rasa bangga.

PB Djarum : Siapa lawan terberat di nomor beregu ?
Edi Subaktiar : Jepang, karena saya kalah dan skornya mencolok banget.
Arya Maulana : Jepang

PB Djarum : Bagaimana perasaanya waktu mengalami kekalahan pada saat melawan ganda Jepang ?
Edi Subaktiar : Kecewa, sedih dan jujur waktu itu saya menjadi down.
Arya Maulana : Rasanya kecewa. Ga enak banget rasanya.

PB Djarum : Apa penyebab kekalahan waktu itu ?
Edi Subaktiar : Karena main di partai pertama dan posisi saya selalu dalam keadan tertekan jadi membuat rasa tegang itu tidak bisa hilang. Apalagi permainan saya tidak keluar sama sekali.
Arya Maulana : Terlalu percaya diri dan tiba-tiba mainnya berubah jadi tidak enak

PB Djarum : Di nomor perorangan ada target dari pelatih ?
Edi Subaktiar : Tidak di beri target dari pelatih, hanya saja kami di harapkan dapat bermain semaksimal mungkin.
Arya Maulana : Rasanya pelatih ingin agar kita menjadi juara. Tapi untuk saya pribadi ingin bermain sebagus mungkin dan tentunya juga menjadi juara.

PB Djarum : Target pribadi ?
Edi Subaktiar : Inginnya saya mendapatkan double winner (juara di ganda putra dan campuran-red)
Arya Maulana : Target saya ingin menjadi juara

PB Djarum : Setelah drawing sudah di keluarkan oleh panitia, bagaimana tanggapan Edi/Arya. Apakah merasa ada peluang untuk bisa merebut gelar juara ?
Edi Subaktiar : Saya merasa tertarik, karena kemungkinan saya akan bertemu dengan unggulan pertama dari Hongkong yang namanya Lee Cun Hei. Dia sudah menjadi musuh bebuyutan saya sejak tur ke Eropa lalu. Mulai dari ganda campuran, ganda putra selalu bertemu dia juga saat pertandingan di Belanda dan Jerman.
Arya : Ada.

PB Djarum : Siapa lawan yang dianggap paling berat ?
Edi Subaktiar : Unggulan utama dari Hongkong dan Lawan kami di final.
Arya Maulana : Pasangan dari Jepang. Tapi untungnya dia sudah kalah dari lawan kami di final

PB Djarum : Di babak final nyaris kalah, bagaimana ceritanya bisa menang ?
Edi Subaktiar : Kami nyaris kalah. Kami tertinggal 16-20. Perasaan saya waktu itu sudah menyerah. Tetapi setelah mendapat angka menjadi 17-20 semangat saya muncul lagi. Waktu itu saya yang sedang pegang service. Dan entah kenapa saya mendapat tambahan satu angka lagi. Dari situ keyakinan muncul kembali dari diri saya, dan saya berpikir jika saya masih bisa.
Arya Maulana : Saya waktu itu cuma berpikir pasrah.

PB Djarum : Mendapat enam angka secara berurutan, apa resepnya ?
Edi Subaktiar : Percaya dengan diri sendiri, percaya dengan teman dan juga menggunakan feeling.
Arya Maulana : Lebih percaya diri lagi serta tetap konsentrasi.

PB Djarum : Bagaimana perasaannya bisa menjadi juara ?
Edi Subaktiar : Senang, bangga, terharu. Saya tidak mengira akan menjadi juara. Pokoknya tidak bisa terbayangkan deh. Dari tertinggal 16-20, akhirnya kami bisa menjadi juara.
Arya Maulana : Bersyukur bisa membuat kedua orang tua saya bangga dan senang.

PB Djarum  : Gelar juara Asia Yunior ini di persembahkan untuk siapa ?
Edi Subaktiar : Yang pertama untuk Bapak dan ibu saya yang ada di rumah. Yang kedua untuk semua pimpinan dari PB Djarum yang telah mendukung kemajuan bulutangkis Indonesia. Saya mengucapkan terimakasih sekali. Dan yang terakhir gelar juara ini saya persembahkan untuk pelatih saya mas Sigit Budiarto dan koh David yang telah telaten dan sabar melatih saya.
Arya Maulana : Untuk kedua orang tua saya, pelatih-pelatih saya. Dan juga yang pasti gelar ini saya persembahkan untuk bangsa Indonesia.

PB Djarum : Seandainya ada bonus dari PB Djarum, Akan digunakan untuk apa ?
Edi Subaktiar : Yang pasti, akan saya tabung. Soalnya dalam waktu dekat uangnya belum terlalu di butuhkan.
Arya Maulana : Akan saya tabung

PB Djarum : Apa target ke depannya nanti ?
Edi Subaktiar : mempersiapkan diri lebih baiklagi, guna mengikuti kejuaraan dunia yunior. Itupun jika saya di kasih kesempatan dan kepercayaan dari Indonesia lagi.
Arya Maulana : Inginnya menjadi juara ganda putra pada kejuaraan dunia yunior.

PB Djarum : Target di Sirkuit Nasional (Sirnas) ?
Edi Subaktiar : Untuk Sirnas belum ada pemberitahuan lebih lanjut.
Arya Maulana : mungkin akan main di kelas dewasa.

PB Djarum : Terimakasih Edi Subaktiar dan Arya Maulana. Semoga harapan dan cita-citanya untuk merebut gelar juara ganda putra pada kejuaraan dunia yunior bisa terkabul.

Profil Edi Subaktiar


Profil Arya Maulana Aldiartama