Indonesia kembali mencetak prestasi di kancah bulutangkis internasional. Kali ini giliran atlet PB Djarum, Mohammad Ahsan yang berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah. Atlet asli Palembang ini, berhasil meraih medali emas Asian Games 2014 bersama pasangan Hendra Setiawan. Simak wawancara singkat www.pbdjarum.org bersama ayah satu orang anak ini.
PB Djarum : Halo Ahsan, selamat atas emas Asian Games 2014 ini, bagaimana perasaan anda?
Ahsan : Halo, terima kasih. Perasaannya tentunya senang sekali, akhirnya bisa mencapai target dan membawa pulang emas Asian Games.
PB Djarum : Apa yang Ahsan rasakan saat berhasil mengalahkan musuh bebuyutan di final Asian Games?
Ahsan : Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong memang menjadi salas satu pasangan yang seirng mengalahkan kami. Rekor pertemuan pun mereka lebih banyak, apalagi mereka bermain sebagai tuan rumah. Tapi selama di lapangan saya hanya berfikir dan yakin bahwa kami bisa mengalahkan mereka, tidak ada lawan yang tidak bisa dikalahkan.
PB Djarum : Bagaimana persiapan menuju Incheon kemarin?
Ahsan : Persiapannya bisa dibilang benar-benar matang, meskipun cedera saya sempat kambuh dan akhirnya harus absen beberapa turnamen sebelum Asian Games, tapi saya tidak mau menjadikan hal ini beban. Kalau dulu mungkin saya berfikir kenapa saya harus cedera, tapi sekarang lebih berfikir, oh mungkin cedera ini ada alasannya, hingga akhirnya saya bisa lebih berkonsentrasi memulihkan keadaan dan fokus ke Asian Games.
PB Djarum : Bagaimana keadaan Ahsan sendiri saat Asian Games?
Ahsan : Alhamdulillah selama di Korea, kondisi saya dan pemulihan kondisi dari pertandingan ke pertandingan lebih baik, hingga akhirnya saya sangat bersyukur bisa memenuhi target.
PB Djarum : Siapa orang yang Ahsan hubungi pertama saat berhasil meraih emas?
Ahsan : yang pasti keluarga, istri, orang tua. Mereka jadi orang yang pertama saya hubungi setelah berhasil menjadi juara. Karena karir saya pun tak pernah bisa lepas dari dukungan mereka. Kalau orang lain mungkin kadang hanya mendukung saat kita bisa meraih prestasi, tetapi kalau keluarga mereka tetap mendukung saya apapun yang terjadi, saat prestasi saya terpuruk sekalipun mereka tetap mendukung saya.
PB Djarum : Kapan Ahsan bertemu terakhir dengan keluarga?
Ahsan : Kalau dengan keluarga kecil saya, saya bertemu sebelum berangkat ke Incheon, tetapi kalau dengan Papa sama mama, karena mereka tinggal di Palembang, terakhir saya ketemu saat idul fitri. Inginnya bisa sering ketemu, tetapi karena jadwal yang padat, akhirnya jarang sekali bisa bertemu.
PB Djarum : Setelah berhasil menjadi juara dunia, All England, SEA Games dan Asian Games, apa turnamen berikutnya yang ingin Ahsan capai?
Ahsan : Pastinya Olimpiade, saya ingin sekali bisa membawa pulang medali emas Olimpiade, semoga bisa tercapai di Rio (de Janeiro, Brazil) nanti, doakan ya!
PB Djarum : Ok Ahsan, terima kasih atas waktunya, semoga mimpi dan harapannya bisa tercapai. Amin!
Ahsan : Amin, sama-sama, doakan dan dukung terus ya.