Atlet tunggal putra PB Djarum yang pekan lalu baru saja menjuara Vietnam Open Grand Prix 2014, Dionysius Hayom Rumbaka berhasil terus melaju di Indonesian Masters 2014. Berhadapan dengan wakil Malaysia Nur Mohd Azryn Ayub, Hayom sukses menang dalam dua game langsung pada Kamis (11/9) pagi.
Pebulutangkis asal PB Djarum Dionysius Hayom Rumbaka akhirnya berhasil merebut gelar juara tunggal putra pada kejuaraan bulutangkis Vietnam Open Grand Prix 2014. Pemain yang baisa disapa dengan panggilan Hayom ini, sukses memetik kemenangan pada babak final yang dimainkan kemarin (7/9) dengan mengalahkan tunggal putra India Prannoy HS.
Selangkah lagi pebulutangkis tunggal putra asal PB Djarum, Dionysius Hayom Rumbaka bakal meraih gelar perdananya di tahun ini. Pemain yang biasa disapa dengan sebutan Hayom ini, kemarin (6/9) sukses menghentikan pemain tuan rumah Vietnam, Nguyen Tien Minh pada babak semifinal kejuaraan Vietnam Open Grand Prix 2014.
Dionysius Hayom Rumbaka menjadi satu-satunya atlet tunggal Indonesia yang berhasil menerobos masuk babak semifinal kejuaraan bulutangkis Vietnam Open Grand Prix 2014. Bertanding di babak perempat final kemarin (5/9), pemain yang biasa disapa dengan sebutan Hayom ini menang atas wakil Malaysia Mohamad Arif Abdul Latif. Berbekal kemenangan pada pertemuan sebelumnya, Hayom menang untuk kedua kalinya dari Muhammad Arif Abdul latif, kali ini dengan kedudukan akhir 19-21, 21-13,<
Dari empat tunggal putra yang berlaga di babak ketiga, akhirnya hanya dua tunggal putra saja yang bisa menembus babak perempat final kejuaraan bulutangkis Vietnam Open Grand Prix 2014. Undian keempat pemain tunggal putra Indonesia kurang menguntungkan. Babak ketiga kejuaraan yang menyediakan hadiah US$ 50.000,- memaksa keempat pemain tunggal putra Indonesia saling berhadapan.
Sebanyak empat pebulutangkis putra Indonesia maju ke babak ketiga kejuaran Vietnam Open Grand Prix 2014. Keempat tunggal putra Indonesia tersebut tuntas mengalahkan lawan-lawannya di babak kedua kemarin (3/9). Kejuaraan yang menyediakan hadiah total sebesar US$ 50.000,- sempat dipindah usai terjadi insiden runtuhya atap plafon gedung. Beruntung tak ada korban baik dari pemain, penonton ataupun wasit dalam kejadian ini.
Menonton teman-teman bermain bulutangkis