Alumni
Home > Profil > Player of the month > Tontowi Ahmad : Juara All England, Bersiap Hadapi Olimpiade
Maret 2012
Tontowi Ahmad : Juara All England, Bersiap Hadapi Olimpiade

Di tengah krisis prestasi olahraga tanah air, Tontowi Ahmad yang berpasangan dengan Liliyana Natsir datang dengan dua kabar gembira sekaligus. Pria asal Banyumas yang biasa disapa Owi tersebut menjadi peraih emas All England Super Series Premier 2012 dan Swiss Open Grand Prix Gold 2012 dalam partai ganda campuran.


Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil menekuk pasangan Denmark Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl pada kejuaraan All England, dengan straight game 21-17 dan 21-19. Pertandingan ini berlangsung cukup menegangkan, karena selisih angka kedua pasangan tersebut tak pernah terpaut jauh. Namun kebolehan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam mengembangkan permainan, mampu membuahkan hasil yang manis. Sebelumnya pada babak semi final All England, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil mengalahkan pasangan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Ganda campuran asal Malaysia tersebut kalah 25-27 dan 16-21.


Kemenangan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi pemain ganda campuran Indonesia. Pasalnya, gelar ini terakhir kali mampir pada atlet Indonesia di tahun 1979, atau sekitar 33 tahun yang lalu melalui pasangan Christian Hadinata dan Imelda Wiguna. Selain itu bagi Indonesia, gelar ini merupakan pelepas dahaga selama 9 tahun dimana terakhir Indonesia menjuarai All England tahun 2003 melalui pasangan ganda putra Sigit Budiarto/Candra Wijaya.


Rekor yang dipecahkan Tontowi/Liliyana juga dalam hal gelar juara turnamen Super Series Premier. Sejak diperkenalkan tahun lalu lewat 5 turnamen di Korea, Inggris (All England), Indonesia, Denmark dan China, baru di All England 2012 ini pebulutangkis Indonesia meraih gelar juara di kelas Super Series Premier. Sedangkan bagi Tontowi sendiri, semakin mengukuhkan klubnya PB Djarum sebagai penghasil juara All England bagi Indonesia. PB Djarum tercatat telah mencetak pemain-pemain yang menjuarai All England yaitu Liem Swie King, Christian Hadinata, Kartono, Rudy Heryanto, Eddy Hartono, Rudy Gunawan, Hariyanto Arbi, Ardi Wiranata dan Sigit Budiarto.


Menggondol emas dari Birmingham, Inggris, rupanya tidak membuat Owi puas begitu saja. Ia kembali meraih podium juara satu pada laga Swiss Open Grand Prix Gold 2012 yang hanya berselang beberapa hari dari pertandingan sebelumnya. Owi dan Butet, sapaan akrab Liliyana Natsir, mengalahkan Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam asal Thailand di final dengan angka 21-16, 21-14, dalam 23 menit pertandingan. Di semifinal juga mencatat arti penting bagi Owi/Butet dimana mereka mengalahkan pasangan Inggris/Skotlandia, Chris Adcock/Imogen Bankier yang menjegal mereka di Kejuaraan Dunia tahun lalu. Pasangan Indonesia menang dengan rubber game 21-15 16-21 21-13 dan membuat head to head menjadi 1-1.


Dengan dua gelar juara tersebut, Tontowi Ahmad, atlet besutan PB Djarum ini berhasil naik peringkat dunia bersama partnernya, dari peringkat 4 ke peringkat 3 dunia. Ini tentu menjadi bekal yang cukup baik bagi pemain kelahiran 18 Juli 1987 tersebut, untuk dapat berlaga di ajang bergengsi Olimpiade 2012 di Inggris Juni mendatang.


Selamat kepada Tontowi Ahmad. Teruskan tradisi juara untuk Indonesia! (NM)