Sumber foto: www.renelagerwaard.nl

PB Djarum kembali memperlihatkan potensi atlet bulutangkis Indonesia masa depan. Adalah Marsheilla Gischa Islami/Rahmadhani Hastiyanti Putri berhasil unjuk gigi di ajang Dutch Junior 2014. Turnamen yang digelar akhir Februari hingga awal Maret ini adalah turnamen pertama mereka di Eropa. Tak tanggung-tanggung, di debut Eropa itu, Gischa/Putri - begitu mereka akrab disapa - berhasil menjadi kampiun usai menyingkirkan pesaing-pesaingnya.

Pertandingan mereka buka dengan berjumpa pasangan Inggris, Jess Hopton/Lydia Powell. Mereka tak butuh waktu lama, "hanya" 29 menit mereka pastikan tiket ke babak kedua usai menang 21-18 dan 21-15. Korban mereka berikutnya adalah unggulan 3/4 Linda Elfer/Jennifer Karnott. Berhadapan dengan pasangan Jerman ini, mereka sempat dibuat kerepotan. Menang 21-16, mereka kehilangan game kedua dengan 14-21, sebelum akhirnya menang 21-15 di game penutup.

Mengalahkan unggulan, tentu membuat mereka lebih percaya diri untuk menyongsong babak perempat final. Kemenangan yang mereka bukukan atas ganda Jerman sehari sebelumnya, seakan menjadi pemicu untuk bisa tampil gemilang di babak perempat final. Harus berhadapan kembali dengan ganda negeri panser,  Gishca/Putri berhasil menang relatif mudah 21-13 dan 21-11 atas Luise Heim/Yvonne Li.

Gelar juara semakin dekat, mereka pun kembali dipaksa bekerja keras untuk meraih tiket partai puncak. Di babak empat besar, kedua pemain yang sama-sama pernah juara di berbagai ajang Djarum Sirnas ini dipaksa bermain ketat. Menghadapi wakil Hong Kong, Ka Yan Fan/Yi Ting Wu, mereka baru bisa menang tipis 21-19 dan 21-19.

Kemenangan ini membuat mereka berjumpa dengan unggulan teratas, Katarina Galenic/Maja Pavlinic asal Kroasia. Penentuan juara pun akhirnya harus ditentukan dengan game ketiga, setelah di dua game awal kedua pasangan ini berbagi kemenangan dengan kedudukan 17-21 dan 21-18.

Berkat kesabaran, dan permainan yang gemilang, akhirnya untuk kedua kalinya ganda junior PB Djarum berhasil meraih gelar di ajang yang sama. Gischa/Putri menjadi juara usai menang 21-18 di game penentu.

"Kemenangan ini tentu saya syukuri, tapi saya tidak mau cepat berpuas diri, karena masih banyak gelar lain yang ingin saya kejar. Perjalanannya masih sangat jauh," ujar Gischa.

Kemenangan ini menjadi sebuah sinyal bahwa bulutangkis Indonesia masih patut di perhitungkan di masa yang akan datang, jika bibit-bibit muda ini mendapat kesempatan dan bisa meningkatkan kemampuan mereka.

Selamat, Gischa/Putri! (IR)