Peserta Audisi Umum PB Djarum 2015 di Manado, Sulawesi Utara tak hanya datang dari Manado. Salah satu diantaranya adalah Taufik Hidayat Kinga. Peserta U15 asal Gorontalo ini datang ke GOR Arie Lasut Manado dengan berkendara selama delapan jam pada Minggu (24/5) lalu.
“Ingin jadi seperti Taufik Hidayat,” ungkapnya singkat.
Taufik pun memang didorong oleh sang ayah, Sladauri Kinga untuk menggeluti dunia bulutangkis. “Awalnya ayah yang ingin saya main bulutangkis, tapi saya juga suka dan ingin jadi juara,” lanjutnya.
Kini langkah Taufik di GOR Arie Lasut tinggal membutuhkan dua kemenangan lagi untuk bisa meraih super tiket dan bertanding di grand final Audisi Umum yang akan digelar di Kudus, September mendatang.
Taufik datang dari Gorontalo bersama lima rekan putra dan dua rekan putri dari PB Billionaire, Gorontalo. Mereka pun bertekad untuk bisa lolos ke grand final audisi umum agar bisa meraih beasiswa bulutangkis yang ditawarkan oleh Bakti Olah Raga Djarum Foundation.
Putra ketiga pasangan Sladauri dan Isnawati Nurudji ini memang mengaku ingin mencari pengalaman baru melalui Audisi Umum kali ini. “Saya ingin mencari pengalaman, karena sudah bosan kalau hanya bertanding di Gorontalo, saya ingin bertemu saingan lainnya. Semoga nanti bisa sampai ke Kudus,” harapnya.
Taufik bercerita bahwa ia disarankan oleh ketua klub tempatnya berlatih untuk mengikuti audisi umum kali ini. Ia pun menuturkan bahwa tak masalah jika nanti ia bisa menjadi penerima beasiswa bulutangkis dan harus tinggal jauh dari orang tuanya.
“Tidak apa-apa kalau harus tinggal di Kudus, karena saya tetap ingin menjadi juara, mengejar cita-cita saya,” pungkasnya.
Ia berhasil masih berhasil untuk terus melaju di perburuan super tiket setelah di babak pertama tahap turnamen yang digelar Kamis (28/5) siang, Taufik sukses menghentikan wakil asal Manado, Lukas Devid Sinulungan dalam laga tiga game 21-19, 19-21 dan 21-16.