
Di tengah-tengah ramainya para peserta melakukan registrasi ulang di GOR Sritex Arena Solo, Jumat (8/4) siang, terlihat sosok seorang ibu berkerudung dengan anaknya sedang menunggu antrian. Ketika ditemui, ibu bernama Sumanti (40 tahun) dan anaknya Feby Alfina Damayanti Hadi Kusuma kelas 5 SD 6 Panjer, Denpasar ini baru tiba di kota Solo.
Menurut pengakuan Sumanti bahwa mereka dari Bali lebih memilih naik bus antar kota lantaran takut naik pesawat terbang dan ditengah perjalanan bus yang mereka tumpangi mengalami musibah, hingga harus berpindah ke bus lainnya. Sumanti juga mengakui kalau Feby lebih memilih kota Solo karena faktor keluarga yang masih banyak tinggal di daerah Jawa Tengah ini.
"Selain ngirit, sebenarnya kita takut dengan ketinggian jadi tidak naik pesawat. Kita juga baru datang, padahal dari Bali itu hari Kamis (7/4) jam 3 siang. Di kota Madiun bus kita ditabrak truk tronton. Mau tidak mau kita pindah bus. Pilih Solo juga karena banyak sanak saudara yang tinggal di sini jadi sekalian silaturahmi aja," ujar ibu beranak dua ini.
Feby mengatakan kalau dirinya baru kali ini ikut audisi PB Djarum. Di audisi pertamanya, Feby tidak menargetkan mendapat super tiket. Ia hanya ingin melihat sampai dimana kemampuan bermainnya di olah raga ini. Karena keinginan orang tua ia pun memilih klub PB Djarum.
"Saya hanya suka dengan olah raga bulutangkis, pernah ikut juga audisi di klub besar lainnya. Tapi orang tua maunya di PB Djarum. Jika hasil di Solo tidak memuaskan, tahun depan mau coba lagi," Sahut atlet asal PB Tunas Remaja Denpasar. (ds)
