Seperti kita ketahui ada yang berbeda pada Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 kali ini. Jika tahun lalu audisi digelar di delapan Kota, namun kali ini audisi hanya berlangsung di lima kota di Pulau Jawa.

Bukan tanpa alasan, diakui Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi, jika hal tersebut dilakukan guna mengefektifkan pencari bakat untuk menemukan bibit-bibit muda berbakat.

"Seperti kita ketahui dua tahun ke belakang ini kita menggelar audisi lebih dari lima kota yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Namun dari dua tahun belakang itu, kami menyikapi selaku tim pencari bakat merasa tidak terfokus. Banyak hal yang menjadi pertimbangan, seperti kita sebagai pencari bakat harus menyisakan tenaga dan energi lebih. Dengan alasan itulah kita persempit lagi kota audisi ini agar lebih efektif," tutur Fung.

Baca juga : [Asia Junior Championships 2019] Leo/Indah Tembus Final

Meski demikian dikatakan Fung, bagi para atlet muda yang berada di luar Pulau Jawa dan tak bisa mengikuti audisi umum, tim pencari bakat akan terus memantau perkembangan para atlet muda tersebut.

"Kita akan berusaha memantau atlet luar Pulau Jawa yang tidak bisa ikut audisi di 5 kota tersebut. Seperti memantau dari pertandingan-pertandingan di beberapa daerah Pulau Jawa dan kami pun akan berusaha menyelenggarakan coaching clinic di beberapa daerah luar Pulau Jawa," jelas Fung.

Di sisi lain, Fung pun mengungkapkan jika tidak ada kriteria jumlah peserta yang bakal terpilih menjadi atlet PB Djarum tahun ini.

"Untuk jumlah peserta kita tidak mematok. Bisa saja tahun ini lebih banyak yang direkrut dibanding tahun lalu, ataupun sebaliknya. Yang jelas kita lebih melihat keistimewaan masing-masing atlet yang akan berjuang hingga tahap terakhir, karantina nanti," pungkas Fung. (ah)

Baca juga : [Audisi Umum 2019] Budi Darmawan Berharap Lahir Bintang Baru Lewat Audisi Umum