Jaden Abullah Usman Putra Ayus adalah salah satu atlet tunggal putra yang saat ini bermukim di PB Djarum Kudus. Pemain kelahiran Surabaya, 16 Januari 2005 itu bergabung dengan PB Djarum setelah dinyatakan lulus Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2015 di kota Kudus.

Berangkat dari kampung halamannya, Jaden akhirnya menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di kota Kudus. Kala itu Jaden yang akan berjuang di grand final diantar kedua orang tuanya.

Jaden pun punya kenangan yang sulit untuk dilupakan bersama kedua orang tuanya.

“Dulu inget pas baru datang ke Kudus, saya sama ayah dan bunda jalan kaki dari terminal sampai GOR Kaliputu (GOR PB Djarum) sambil nenteng-nenteng banyak tas. Kirain dekat, tahunya jauh sekitar 3 km. Kalau inget waktu itu saya sangat beruntung sekali punya orang tua seperti mereka, karena mau mendukung penuh saya untuk jadi atlet,” kata Jaden.

Baca juga : Hastomo Arbi, Pahlawan Piala Thomas 1984

Di sisi lain, Jaden sempat mengaku tak yakin tampil di grand final. Pasalnya, selain banyak saingan dari berbagai daerah di Indonesia, ia merasa usianya masih sangat muda yaitu 10 tahun.

“Pertama kayak nggak yakin aja, terus kata bunda udah main saja yang bagus, nanti pasti hasilnya bagus. Lalu saya main sampai muntah karena benar-benar habis tenaga. Sampai nggak inget udah main berapa kali sampai tahap akhir grand final itu. Tetapi akhirnya saya bersyukur bisa mendapatkan tiket melaju ke karantina sampai bisa menjadi bagian dari atlet PB Djarum,” jelas Jaden.

Kini Jaden mempunyai mimpi besar. Lewat PB Djarum, Jaden berharap suatu saat nanti bisa menjadi bintang bulu tangkis dunia. (ah)

Baca juga : Smash 100 Watt Di Piala Thomas (2)