Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum PB Djarum 2022] Cerita Muhammad Waldan, dari Peraih Super Tiket Terakhir Hingga Sukses Masuk PB Djarum
15 November 2022
[Audisi Umum PB Djarum 2022] Cerita Muhammad Waldan, dari Peraih Super Tiket Terakhir Hingga Sukses Masuk PB Djarum
 
 

Langit mendung menyelimuti kota Kudus, Jawa Tengah pada Minggu sore, 23 Oktober 2022 lalu. Saat itu suasana GOR Djarum Jati diliputi ketegangan menunggu pengumuman peserta Audisi Umum PB Djarum 2022 yang lolos ke tahap karantina.

Para peserta duduk dalam barisan sesuai level usianya, menunggu penyerahan amplop yang berisi Super Tiket. Pelatih PB Djarum kemudian secara bergantian memasuki lapangan dan menyerahkan Super Tiket satu per satu kepada para peserta yang lolos. Dari 51 Super Tiket yang akan diberikan, sebanyak 50 Super Tiket telah di tangan atlet belia. Tersisa satu yang belum bertuan.

Puluhan atlet yang belum menggenggam Super Tiket mulai harap-harap cemas, berdoa untuk menjadi pemilik tiket terakhir. Termasuk di antaranya, Muhammad Waldan Habibi, atlet putra U-13 asal kota Binjai, Sumatera Utara.

Waldan masih duduk dalam barisannya. Ia terus menunduk sambil menggenggam tangannya di depan dada. Mulutnya terus bergumam melancarkan doa-doa, penuh harapan.

Hingga akhirnya tangan Coach Andreas Aditya Warman menyodorkan Super Tiket di hadapannya. Waldan pun langsung tersenyum bahagia, sambil terus mengucap syukur. Ia tak bisa menyembunyikan perasaannya. Waldan terpilih sebagai salah satu peserta yang lolos untuk mengikuti tahap karantina Audisi Umum PB Djarum 2022.

“Rasanya senang dan bahagia saat itu bisa dapat Super Tiket. Sebelumnya saya kalah di 16 besar. Saya sudah merasa sedih karena takut nggak lolos, tapi ternyata bisa dapat Super Tiket. Waktu kalah di tahap turnamen, saya telfon orangtua. Mereka bilang untuk sabar dan berdoa supaya dikasih Super Tiket, alhamdulillah ternyata dapat,” ungkap atlet kelahiran 10 September 2011 ini.

“Tadi deg-degan karena Super Tiketnya kaya hampir habis dibagikan semua. Makanya saya berdoa terus pas pengumuman, minta dikasih Super Tiket,” lanjut Waldan.

Lolos ke tahap karantina, Waldan tak mau main-main. Ia bertekad untuk disiplin berlatih dan semangat agar lolos menjadi atlet binaan PB Djarum. Waldan tak menampik, sesi latihan di PB Djarum terasa lebih berat dari yang pernah ia jalani sebelumnya. Namun hal tersebut tak menurunkan semangat Waldan untuk bisa membuktikan kemampuannya. Rangkaian tes yang diberikan juga terus ia jalankan dengan sungguh-sungguh.

Setelah menjalani tahap karantina selama kurang lebih tiga minggu, Waldan dan teman-temannya kembali menunggu keputusan akhir. Ia akhirnya dinyatakan lolos bersama 11 atlet lainnya, dan mendapat Djarum Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation, Selasa (15/11).

“Alhamdulillah senang sekali bisa berhasil lolos. Nggak menyangka bisa terpilih dan masuk PB Djarum. Karena pas karantina kemarin kan susah sekali tesnya, sempat berpikir kalau nggak lolos. Ternyata, diberikan kesempatan oleh pelatih untuk bisa bergabung,” ujar Waldan.

Waldan bersyukur perjuangannya selama Audisi Umum PB Djarum 2022 bisa berbuah manis. Meski sempat sedih karena berangkat tanpa didampingi orangtuanya, Waldan kini mengaku bahagia bisa bergabung dengan salah satu klub bulutangkis terbaik di Indonesia. Ia berjanji tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan. Waldan berharap ke depannya ia bisa mengukir prestasi yang membanggakan orang tua dan juga Indonesia.

“Agak sedih juga karena saya berangkat Audisi Umum tidak ditemani orangtua. Saya kemarin hanya diantar pelatih, karena orangtua harus bekerja. Tapi mereka terus mendoakan saya dan saya juga rutin menelfon. Saya bersyukur bisa memberi kabar bahagia buat orangtua saya,” ujar Waldan. (NAF)