Kota Kudus, Jawa Tengah, sejak dulu dikenal banyak melahirkan pemain bulutangkis handal dunia. Nama-nama beken seperti Liem Swie King serta Arbi bersaudara yang terdiri dari Hastomo Arbi, Eddy Hartono, dan Hariyanto Arbi, mereka telah banyak menorehkan prestasi bulutangkis yang mengharumkan nama Indonesia. Namun tercatat sejauh ini belum terdengar putri asal Kudus yang menjuarai turnamen bulutangkis bergengsi dunia.

Pada ajang Audisi Umum PB Djarum 2023 yang saat ini tengah berlangsung di GOR Djarum, Jati Kudus, ada peserta putri tuan rumah yang bermimpi memecahkan sejarah peraih gelar juara dunia bulutangkis putri dari Kudus.

“Saya ikut audisi umum sejak tahun 2018 ikut audisi umum, ngga pernah absen. Dan tahun ini saya berharap bisa meraih super tiket hingga menjadi atlet PB Djarum. Karena saya bermimpi ingin menjadi pemain putri pertama yang juara dunia,” ungkap Nadya yang hingga hari ketiga persaingan di audisi umum tahun ini masih melaju ke tahap betikutnya.

Nadya sendiri mempunyai tekad yang sangat tinggi menjadi atlet bulutangkis. Terbukti meskipun dirinya beberapa kali menemui kegagalan di audisi umum, namun dirinya masih saja terus ingin berjuang menggapai mimpinya.

“Saya sejak dari kelas satu SD (Sekolah Dasar) berlatih. Meskipun beberapa kali gagal di audisi umum, saya tidak patah semangat dan terus ingin mencoba selagi ada kesempatan untuk bisa menjadi atlet PB Djarum. Karena menurut saya kalau sudah menjadi atlet PB Djarum, peluang untuk menjadi pemain hebat sangat terbuka. Saya tahu di PB Djarum ini pelatihannya sangat bagus dan banyak melahirkan pemain hebat,” papar Nadya. (AH)