Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Yeni Asmarani Ingin Juara di Rumah Sendiri, Dinar Siap Menebar Ancaman
27 Mei 2010
Yeni Asmarani Ingin Juara di Rumah Sendiri, Dinar Siap Menebar Ancaman
 
 

Bandung – Kembali Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Bulutangkis bergaung. Bandung menjadi kota kelima penyelenggaraan kejuaraan bergengsi yang kali ini mempersembahkan hadiah total Rp 190.000.000.

Hari ini kelompok taruna di nomor tunggal putri baru memulai kiprahnya. Adalah Yeni Asmarani, atlet yang baru saja menjuarai Djarum Sirnas di DKI Jakarta minggu lalu, kini ia siap untuk kembali merebut podium tertinggi di Kota Kembang ini.

Setelah berhasil mendapat bye di babak pertama, Yeni tampil sangat meyakinkan di babak kedua yang digelar Rabu (26/5). Diunggulkan ditempat ke 3/4, Yeni tanpa kesulitan mengatasi Dira dari PB Atlas. Di game pertama Yeni berhasil menang dengan mudah 21-8. Memasuki game kedua, Yeni semakin berada di atas angin.

Pemainan gadis yang dua bulan lalu merayakan ulang tahun ke 18 nya ini, tak mampu diimbangi lawannya. Yeni unggul 11-2 di jeda pertengahan set, saat dropshotnya tak mampu dijangkau Dira. Peroleh angka Yeni kian tak terbendung, ia behasil menutup game kedua dengan 21-4 setelah bola lob yang dianggap keluar oleh Dira, dinyatakan masuk oleh hakim garis.
Yeni Asmarani
Yeni memang membawa target untuk kembali mengulang kesuksesannya di Ibu Kota, saat ia berhasil menang atas unggulan satu Hanna Ramadhini di final Djarum Sirnas Jakarta hari Minggu (23/5) lalu. Yeni memang diuntungkan, karena di partai final, Hanna mengalami cedera yang membuatnya mengundurkan diri dari pertandingan.

Atlet yang kini berada di bawah bendera PB Djarum, ternyata merupakan putri asli Bandung. Mojang Bandung ini sembilan tahun menempa kemampuannya dalam mengayunkan raket bersama PB SGS Elektrik yang juga membesarkan Taufik Hidayat. Ia hijrah ke PB Djarum pada tahun 2008.

"Saat itu saya di uji cobakan untuk berlatih disana, dan akhirnya sampai sekarang bermain dibawah PB Djarum," ungkap putri pasangan Deden Nasep Gunawan dan Alis Tuti ini.

Bandung menjadi tempat special tersendiri bagi Yeni, ia lahir disini dan dibesarkan disini. Akrab dengan semua pemain asli Bandung, dan kini ia pun bercita-cita ingin menjadi juara disini. "Juara disini pasti akan lebih menyenangkan, karena dirumah sendiri," lanjutnya.

Kendati ia ingin menjadi juara, tentu saja jalan untuk menjadi yang terbaik pasti akan terjal. Yeni memprediksikan pertarungannya akan menjadi sulit saat mulai memasuki babak delapan besar. Di babak itu, Yeni memprediksikan sendiri bahwa ia kemungkinan besar akan bertemu dengan Mega Cahya asal PB Jaya Raya.

Yeni pun kemungkinan akan berhadapan dengan runner up Djarum Sirnas Balikpapan, Dinar Dyah Ayustine. Hari ini Dinar sukses menghentikan langkah Asifa Nur Farisma dari PB Semen Gresik, Dinar yang kini berada di tahun terahkir di taruna menang 21-15 di kedua game.

"Dua tahun terakhir saya sulit menjadi juara, semoga tahun ini bisa menjadi juara," ungkapnya. (IR)