Tantangan terberat menjadi seorang atlet di saat bulan puasa adalah selain latihan yang berat, juga mengalami sakit. Jeka Wiratama, atlet ganda putra PB Djarum mengalami hal ini. Di saat rekannya yang lain berlatih atau menjalani ibadah puasa, justru ia terbaring lemah harus istirahat karena terkena penyaki radang tenggorokan. “Saya ga puasa, lagi sakit,” ujarnya. “Bolong puasanya udah banyak nih. Kemarin dua minggu sebelum sirnas Solo saya masuk Rumah sakit karena keracunan, sekarang pas mau liburan juga sakit lagi,” lanjutnya.

Ia yang tadinya harus mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan di bulan Agustus , terpaksa mengulang persiapannya dari awal dan hanya mengikuti kejuaraan khusus Junior. “Saya ga ikut kejuaraan Astec Indonesia International Challenge. Saya hanya ikut turnamen Jaya Raya Junior International Challenge 2014,” pungkasnya. Memang kejuaraan khusus junior selain diselenggarakan di kota Surabaya, juga di gelar di penghujung bulan Agustus 2014.Dengan demikian Jeka masih memiliki waktu untuk memulihkan stamina dan tehnik akibat istirahat paska sakitnya.

Akibat sakit yang dideritanya pun membuatnya selain tidak bisa mengikuti ibadah puasa ia juga tak dapat berlebaran di kampungnya. Terpaksa ia berkumpul di rumah kerabatnya di bilangan Bekasi. “Lebaran kali ini ke bekasi, Kumpul di rumah tante,” ceritanya. Meski berlebaran di rumah kerabatnya, namun sang Mama akan hadir meramaikan lebaran kali ini. “Mama nanti renancananya yang datang ke Bekasi. Kalo Papa tetap di Padang. Soalnya papa sebelum sirnas Solo sudah ke sini,” tuturnya.

Ia sendiri tak memiliki rencana khusus pada saat merayakan lebaran. Pilihan utamaya, tak lain sekedar berkumpul bersama saudara-saudara atau teman-temannya. “Belum ada rencana. Mungkin nanti jalan-jalan dengan sepupu atau teman-teman,” ujarnya.  (AR)