Peluang Nugroho Andi Saputro untuk memperoleh gelar juara Tunggal Putra semakin terbuka lebar. Sungguh sebuah upaya yang luar biasa yang dipersembahkan oleh Nugroho setelah di pertandingan semifinal ia mampu menundukkan rekan satu tim, Bandar Sigit Pamungkas.
Sebagai seorang pemain non unggulan (peringkat ke 212 dunia per 4 Desember 2008), tentunya ini merupakan prestasi tersendiri bagi Nugroho. Pertama, ia mengalahkan Bandar Sigit Pamungkas yang merupakan unggulan ketujuh di turnamen ini. Dengan skor 18-21, 21-19, 21-17, Bandar Sigit pun menyerah sekaligus merelakan dirinya untuk tidak melaju ke babak final.
Sementara itu, di final nanti Nugroho akan menghadapi Gurusai Rajah Manuri yang berasal dari India. Meskipun menurut beberapa prediksi kemampuan bermain Gurusai lebih diunggulkan ketimbang Nugroho, namun hal tersebut diharapkan tidak akan mempengaruhi pola permainan Nugroho yang mudah-mudahan dapat bermain tanpa beban.
Kita doakan saja, semoga Nugroho -sang pemain non unggulan- akan dapat mempersembahkan yang terbaik bagi kejayaan tim Indonesia di turnamen Bahrain International Challenge 2008 ini.