Dionysius Hayom Rumbaka harus mengubur mimpinya untuk bisa tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu. Cedera lutut yang dideranya pada Desember 2015 silam memaksanya untuk beristirahat panjang.
“Saat kejadian itu kecewa ya pasti ada. Siapa yang tidak ingin tampil di Olimpiade. Bahkan setelah cedera ini saya tidak terlalu mengikuti perkembangan bulutangkis, karena memang kecewa. Ingin bermain tapi tidak bisa,” ujarnya.
Anterior cruciate ligament (ACL) Hayom putus saat ia berlaga di Liga Malaysia. Ia pun akhirnya menjalani terapi selama kurang lebih tiga bulan, sampai akhirnya Hayom menjalani operasi pada bulan Maret lalu.
Saat dijumpai di sela Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 pada Sabtu (3/9) sore, Hayom memang sudah terlihat pulih.
“Saya operasi bulan Maret. Pemulihan sekitar enam bulan, target saya paling lama akhir tahun saya sudah harus bisa bertanding,” tambahnya.
Hayom menjalani operasi dan rehabilitasi cederanya di Jakarta. Hal ini pun memaksanya untuk tinggal di ibu kota, jauh dari teman dan keluarganya.
“Ya waktu di Jakarta sempat bosen juga sih, di sana kan sendirian. Teman-teman di sini, orang tua kadang sesekali menjenguk. Tapi cedera ini memberikan saya banyak pelajaran,” ceritanya.
Atlet yang lahir tanggal 22 Oktober 1988 ini mengaku cedera sempat membuatnya berfikir untuk berhenti bermain bulutangkis. Tetapi dukungan dari PB Djarum membuatnya mempertimbangkan lagi untuk bisa pulih dan kembali bermain.
“Sempat terpikir untuk berhenti saja bermain bulutangkis dan belajar jadi pelatih, tetapi koh Yoppy (Rosimin – Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation) terus memberikan dukungan dan menyarankan untuk operasi agar saya bisa bermain. Dan sekarang lutut saya sudah jauh lebih baik, sudah mulai latihan tapi masih latihan ringan,” tambahnya.
Namun, Hayom mengaku belum memasang target jika ia kembali ke arena pertandingan.
“Kalau ditanya target sekarang saya belum punya, karena sekarang yang paling penting saya fokus untuk pemulihan dulu. Pulih fisik, lutut sembuh dan menghilangkan trauma. Kemarin juga sempat bertemu dengan pakar yang ahli mengatasi trauma juga, karena memang saya juga sempat mencoba lapangan dan masih ada rasa takut,” pungkasnya.
Hayom pun saat ini sudah kembali berada di markas PB Djarum di Kudus. Cepat pulih Hayom! (RI)