Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Jadi Pelatih Memang Keinginan Hayom
10 Mei 2020
Jadi Pelatih Memang Keinginan Hayom
 
 

Mantan pebulutangkis tunggal putra Indonesia Dionyius Hayom Rumbaka kini lebih fokus menjadi salah satu pelatih di klub yang membesarkannya yaitu PB Djarum. Menjadi pelatih dilokani bapak beranak satu itu sejak tahun 2017 lalu.

Kepada tim pbdjarum.org, pelatih kelahiran asal Kulon Progo 1988 mengatakan bahwa alasan menjadi pelatih usai mengantung raket karena memang keinginannya sejak kecil.

"Kalau ditanya alasan jadi pelatih itu ya karena waktu itukan cedera lalu tak lama operasi. Setelah sembuh, nyoba main lagi tapi hanya sebentar. Karena saya merasa kok mainnya nggak maksimal buat tembus ke level atas." jawabnya juara Vietnam Open Grand Prix 2014.

"Ya tahap-tahap pemain setelah pensiun jadi atlet kan kadang suka bingung mau kearah mana. Mau bisnis, kerja kantoran atau mau ngelatih. Untungnya dapat kesempatan ngelatih di Djarum dan sesuai dengan hobby saya. Memang dari saya kecil sudah ada impian kalau nggak jadi atlet lagi ya kepengennya sih ngelatih," sambung Pelatih tunggal remaja.

Sebagai mantan pemain, tentunya tak akan susah beradaptasi untuk menjadi pelatih bagi Hayom. Karena sejak sedari kecil memang Hayom tak jauh dari dunia bulutangkis. Ketika ditanya suka duka menjadi pelatih, Hayom pun menjawab tidak ada dukanya tetapi banyak sukanya.

"Nggak ada dukanya sih. Senang saja semuannya."sahut Hayom.

"Pertama ngelatih juga nggak dak dik duk atau kaku ya. Karena memang ini bidang saya dari kecil. Dan sudah merasakan banyak ganti pelatih jadi bisa belajar dari pelatih yang dulu. Kurang lebih sudah ngertilah jadi pelatih itu harus gimananya," tambah Hayom.

Ketika ditanya, kala mendampingi anak didik bertanding tetapi tidak mengikuti intruksi yang diberi. Kata Hayom tak usah gregetan atau marah-marah, karena mereka masih labil dan harus tetap disemangati.

"Ya gregetan sih nggak ya dan jangan marah-marah juga. Namanya masih anak remaja mentalnya masih naik turun, itu hal yang biasa. Terpenting kita sebagai pelatih tetap beri semangat dan dikasih tahunya pelan-pelan biar mereka mengerti," Jelas Hayom.

Sebagai pelatih, tentunya Hayom juga memiliki harapan kelak anak-anak didiknya bisa mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

"Yang pasti bisa mengharumkan Indonesia. Apa lagi Djarum sekarang butuh juara dunia dan juara Olimpiade dari sektor tunggal. Semoga saja dapat terwujud," Hayom mengakhiri wawancara. (ds)