Tim putra Indonesia hanya memiliki satu wakil tersisa di perempat final turnamen New Zealand International Challenge 2011 setelah Andre Kurniawan Tedjono harus tersisih melalui kekalahan angka yang begitu tipis. Berharap sang wakil terakhir, Tommy Sugiarto mampu memberikan hasil terbaik di Auckland.
Tommy berhasil melaju ke perempat final dengan mengalahkan Christopher Flores (Filipina) 21-9, 21-9 di babak 32 besar, dan kemudian menundukkan Tan Yuhan (Belgia) di babak 16 besar dengan skor 21-11, 18-21, dan 21-11. Sang unggulan kedua ini akan bertemu unggulan 5/8 asal Hongkong, Chan Yan Kit di perempat final.
Tommy pernah bertemu Yan Kit di Korea Open Super Series Premier awal tahun ini dan berhasil menang 22-20 dan 21-15. Diharapkan kemenangan yang sama juga akan terjadi di Auckland kali ini sehingga Tommy dapat melaju ke semifinal. Jika benar terjadi, maka lawan Tommy di empat besar tersebutlah yang masih menjadi tanda tanya karena rasio kemenangan antara R. M. V. Gurusaidatt (India) dan Wong Wing Ki (Hongkong) berimbang satu sama, dan di dua pertemuan tersebut mereka selalu harus bermain tiga set.
Namun seharusnya Tommy mampu melewati aral mana pun, karena ia pernah mengalahkan Gurusaidatt sebelumnya di Taipei Grand Prix Gold 2009, dan walaupun ia belum pernah bertemu Wing Ki sebelumnya, namun catatan prestasi Tommy lebih baik dari Wing Ki. Tahun lalu Tommy menjuarai Lao International Challenge, Malaysia International Challenge, Bahrain International Challenge, plus Iran Fajr International Challenge tahun ini.
Lolosnya Tommy ke perempat final mengusung asa rekan-rekannya yang sudah tersingkir lebih dahulu. Andre Kurniawan Tedjono kembali harus mengakui keunggulan Mohammad Hafiz Hashim setelah kalah sangat tipis 19-21 dan 23-25, sedangkan di partai ganda putra, Ericson Rusdianto/Tri Kusuma Wardhana sudah tersingkir dari babak perdananya setelah kalah 19-21 dan 13-21 dari pasangan Taipei, Huang Po Yi/Lu Chia Bin.
New Zealand International Challenge tahun ini diadakan di Auckland dengan partisipasi dari 25 negara. Selain tuan rumah, negara dengan perwakilan terbanyak adalah Australia (19 atlet), Jepang (15), dan Taipei (13). Indonesia sendiri memiliki 10 atlet non-Pelatnas. (DC)