Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Agus Dwi Santoso - Dari Djarum ke Pelatnas (Lagi)
14 Januari 2010
Agus Dwi Santoso - Dari Djarum ke Pelatnas (Lagi)
 
 

Mengawali tahun yang baru, Pelatnas dihuni oleh seorang pelatih baru asal PB Djarum Kudus. Dia adalah Agus Dwi Santoso yang didaulat memegang tim tunggal putra Pelatnas, menggantikan Hendrawan yang telah mundur setengah tahun yang lalu. Pengalamannya yang kaya dan pendekatan personalnya diharapkan dapat mengangkat sektor tunggal putra merah-putih kembali ke kejayaan.

Sepanjang tahun 2009, sektor tunggal putra Indonesia di turnamen kelas elit memang kurang gemerlap. Satu-satunya gelar yang tersabet adalah Denmark Open Super Series melalui Simon Santoso. Atlet tunggal putra utama Pelatnas, Sony Dwi Kuncoro, bahkan mentok di semifinal sepanjang tahun lalu.

PB PBSI pun tak tinggal diam. Dengan berakhirnya masa kontrak pemain dan pelatih pada akhir tahun 2009, nama-nama calon pelatih pengganti Hendrawan pun didiskusikan dengan cermat sampai akhirnya nama Agus Dwi Santoso dipilih.

"Kami menilai dia pilihan yang paling tepat," ujar Sekretaris Jenderal PB PBSI, Yacob Rusdianto yang memaparkan bahwa Agus memenuhi segala unsur yang diperlukan seperti kaya pengalaman, karakternya yang dapat mengayomi atlet, serta prestasinya sebagai pelatih.

Agus memang bukan orang baru di dunia bulutangkis Indonesia. Pada tahun 1998 sampai 2003, ia juga menghuni Pelatnas dan membesut tim tunggal putra. Kala itu, ia menghantarkan Hendrawan merebut medali perak di Olimpiade Sidney 2000 dan juara dunia di Sevilla tahun 2001. Selain itu ia juga berbagi kebahagiaan dalam satu tim merah-putih saat menjuarai Beregu Putra Asian Games 1998, serta Piala Thomas tahun 2000 dan 2002.

Di PB Djarum Kudus pun, tak sedikit atlet-atlet besutannya yang gemilang. Di antaranya adalah Andre Kurniawan Tedjono yang mampu menundukkan beberapa pemain unggulan internasional; Dionysius Hayom Rumbaka yang tahun ini menjuarai Indonesia International Challenge, Australia Grand Prix, dan Banuinvest International; dan Riyanto Subagja, juara Tangkas Alfamart 2009, Djarum Sirkuit Nasional Bali 2009, dan Auckland International 2009.

Dengan kemilau prestasinya tersebut, tak heran jika Sony Dwi Kuncoro dan kawan-kawan menyambut hangat kedatangannya.

"Saya menyambut baik masuknya beliau (Agus) sebab beliau memiliki reputasi saat melatih Pelatnas sebelumnya," tukas Sony. "Yang saya kenal, beliau pelatih yang bisa mendekatkan diri dengan atlet. Ini tentu menjadi hal positif bagi saya dan teman-teman. Semoga sinergi kami bisa berjalan dengan baik."

Satu hal yang pasti, "Saya sudah siap lahir-batin kembali ke Pelatnas," ujar Agus mantap (DC/jpnn/pbdj).