Atlet tunggal putra PB Djarum, Andre Kurniawan Tedjono berhasil melaju ke babak kedua (32 besar) turnamen New Zealand International Challenge 2011 yang diadakan di Auckland, Selandia Baru. Ia mengalahkan Eshan Navqi dari India dengan skor 21-18 dan 21-7.
Andre mengawali set pertama dengan baik, namun kemudian Eshan meningkatkan permainannya dan mulai berusaha mengejar ketinggalannya. Perjuangan Eshan tak sia-sia. Ia bahkan sempat memimpin di pertengahan set pertama tersebut hingga 15-11 lalu 17-14. Andre akhirnya bermain lebih agresif dan memborong enam poin sekaligus dari 14-17 sampai membalikkan kedudukna menjadi 20-17. Hanya sekali Eshan mampu mengulur set tersebut sebelum ditutup Andre, 21-18.
Set kedua sudah seakan di-
booking Andre. Eshan hanya diberi kesempatan mencicipi setir satu kali saat memimpin 1-0. Setelahnya, Andre mengganas dan bermain cepat. Eshan pun tak berkutik sedikit pun, dan akhirnya Andre menutup pertandingan tersebut dengan skor meyakinkan, 21-7.
Mengalahkan Eshan dalam waktu setengah jam, Andre selanjutnya akan bersua pemain Norwegia, Marius Fartum, yang menang tipis 21-10 dan 26-24 dari lolosan kualifikasi asal tuan rumah, Samuel Ho di babak pertama kemarin (31/3). Seharusnya Marius bukan lawan sepadan bagi Andre yang sudah memiliki pengalaman matang, sehingga nampaknya prediksi Andre akan bertemu Mohammad Hafiz Hashim (Malaysia) di babak 16 besar akan terjadi. Hafiz juga lolos dari babak pertama dengan kemenangan dua set, 21-12 dan 21-15 atas pemain Amerika Serikat, Nicholas Jinadasa.
Kesuksesan Andre ditemani oleh atlet merah-putih unggulan kedua, Tommy Sugiarto yang menang tipis 17-21, 21-7, dan 21-19 atas pemain negeri Jiran, Iskandar Zulkarnain Zainuddin. Sayangnya, dua wakil lainnya dari Indonesia terhenti hari ini. Fauzi Adnan tidak kuasa menghadang perlawanan unggulan pertama asal Hongkong, Hu Yun dan kalah tipis 21-23 dan 16-21, sedangkan Kaizar Bobby Alexander kalah 9-21 dan 20-22 dari pemain unggulan 5/8 asal Malaysia, Krishnan Yogendran.
Hari ini Andre bertanding pukul sepuluh pagi waktu Indonesia bagian barat, sedangkan Tommy sejam setelahnya. (DC)