
Ganda campuran bisa di bilang nomor yang paling bersinar di tahun 2015 jika dibandingkan nomor yang lain. Bagaimana tidak, di nomor ini bercokol lima pasangan ganda campuran Indonesia yang berada pada urutan dua puluh besar dunia. Diantara kelimanya terdapat satu pasangan yang bersinar sejak kejuaraan World Junior Championships. Mereka adalah pasangan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja.
Pasangan yang pernah sama-sama mencicipi menjadi juara pada Kejuaraan Dunia Junior tersebut memang disatukan oleh pelatih. Merekapun mulai menuai hasil. Menutup tahun 2015, Edi/Gloria yang pernah menyabet gelar juara Macau Open Grand Prix Gold 2014, tetap bertahan di peringkat 12 dunia.
Perjalanan Edi/Gloria di tahun yang di sebut kambing kayu memang penuh berliku. Jika di tahun 2014 sempat mentas dengan satu gelar juara di kelas Grand Prix, maka di tahun 2015 ini mereka menggenggam satu gelar dari kelas International Challenge pada kejuaraan Austrian Open Internatinal Challenge 2015.
Di awal tahun 2015 prestasi Edi/Gloria sempat tampil menjanjikan. Di bulan Januari 2015 tepatnya pada kejuaraan Malaysia Open Grand Prix Gold 2015, mereka bisa mengalahkan pasangan Hongkong yang tengah naik daun Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah yang kala itu menduduki unggulan ke-5. Di babak perempat final ganti pasangan Singapura unggulan ke-3 Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vannesa Neo dihentikan. Mereka hanya kalah dari rekannya Praveen Jordan/Debby Susanto melalui rubber game di babak semifinal.
Berangkat ke benua Eropa di seputar bulan Februari 2015 justru membawa keberuntungan bagi Edi/Gloria. Mereka membawa pulang gelar juara setelah menang dari rekannya Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani pada partai final Austrian Open International Challenge 2015.
Kembali ke daratan Asia, Edi/Gloria melesat di kejuaraan India Open Super Series 2015. Mereka mampu menapaki babak semifinal di kejuaraan yang menyediakan hadiah sebesar US$ 275.000,-. Edi/Gloria hanya kalah di babak semifinal dari sang juara Liu Cheng/Bao Yixin.
Masih dari kawasan Asia, Edi/Gloria terbang ke wilayah China untuk mengikuti kejuaraan China Masters 2015. Setelah mengalahkan wakil-wakil China dari babak pertama hingga babak semifinal, Edi/Gloria kembali harus takluk ditangan Liu Cheng/Bao Yixin pada babak final. Pasangan China nyaris di buat malu saat Edi/Gloria mampu mengajak Pasangan China bermain hingga rubber game dan nyaris kalah di game ketiga.
Sayangnya pada pertengahan hingga akhir tahun 2015, prestasinya mulai meredup. Prestasi terbaik mereka hanyalah menjadi perempat finalis kejuaraan Macau Open Grand Prix Gold 2015, kejuaraan yang sempat dijuarainya pada tahun lalu. Meski demikian, Edi/Gloria masih sanggup bertahan pada peringkatnya di urutan dua belas sampai akhir tahun 2015. (AR)
