Legenda bulutangkis yang satu ini adalah kelahiran asal Tasikmalaya tahun 1954 lalu bernama lengkap Rudy Heryanto Saputra. Putra dari pasangan Hidayat Saputra dan Lis Gumulya turun di sektor ganda putra.

Karirnya di olah raga bulutangkis bermula dari keberhasilanya meraih medali emas PON 1977 bersama pasangannya Nara Sudjana. Kala itu, Rudy dan Nara mewakili Provinsi Jawa Barat mengalahkan pasangan dari Jawa Tengah Liem Swie King/Kartono.

Rudy yang saat itu masih berstatus mahasiswa di Universitas Parahyangan pun rela mengorbankan kuliahnya itu karena dipanggil ke Pusat Pelatihan Nasional (Pelatnas) di Jakarta. Dan Rudy pun dipasangkan dengan Kartono.

Bersama Kartono, kiprah Rudy di dunia bulutangkis semakin berjaya. Pada tahun 1981 Rudy dan Kartono untuk kali pertama berhasil merebut gelar juara di turnamen tertua dunia All England. Pasalnya, di partai final mereka mengalahkan rekan satu negaranya Tjun Tjun/Johan Wahyudi.

Pada tahun 1982, Rudy dan Kartono sukses meraih juara di Japan Open usai mengalahkan pasangan asal Inggris Martin Dew/Michael Tredgett. Bahkan Rudy dan Kartono juga mampu menjadi juara dua kali beruntun pada turnamen Indonesia Open di tahun 1982 dan tahun 1983.

Untuk ke dua kalinya, Rudy dan Kartono kembali menjadi juara All England pada tahun 1984. Kala itu di partai puncak menundukan pasangan andalan tuan rumah Martin Dew/Michael Tredgett. Meski tahun 1987, Rudy yang kala itu berpasangan dengan Bobby Ertanto tembus ke babak final All England, tetapi mereka dapat dikalahkan oleh pasangan Tiongkok Tian Bingyi/Li Yongbo.

Di tahun 1987 ini, Rudy menyatakan dirinya pensiun dan mulai menekuni pekerjaan di sebuah perusahaan kontraktor. Hingga kini, Rudy masih tetap aktif mengikuti kegiatan bulutangkis.(ds)