Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Merdeka di Mata Mereka
19 Agustus 2011
Merdeka di Mata Mereka
 
 

Dua hari lalu, Indonesia berulang tahun yang ke-66. Tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia mengikrarkan diri sebagai sebuah negara yang merdeka. Merdeka dari tiran asing yang telah ratusan tahun menghuni dan menjajah bangsa ini.

Setelah 66 tahun merdeka, berbagai generasi muda telah berganti untuk menjadi penggerak roda kehidupan negara ini. www.PBDjarum.org pun berkesempatan untuk berbagi ide bersama dengan beberapa atlet PB Djarum, tentang bagaimana mereka memaknai merdeka dan cara mereka berkontribusi untuk merah putih.

Fernando Kurniawan mendefinisikan merdeka sebagai sebuah keadaan dimana negara terbebas dari kejahatan, korupsi dan kemacetan. Ia berargumen, merdeka di era seperti sekarang adalah bisa mendapat akses dengan mudah untuk pergi ke suatu tempat, tanpa harus terhalang macet. Ia pun melanjutkan, jika korupsi dan kejahatan adalah bentuk baru dari penjajahan.

Dulu mungkin penjajah, tapi sekarang bagi saya itulah yang menjajah negeri ini, kejahatan, korupsi dan kemacetan,” ujar atlet yang akrab disapa Edo itu.

Lain Edo, lain pula Edi Subaktiar. Ia mendefinisikan merdeka sebagai sebuah keadaan bebas berapresiasi dan mampu menghasilkan sesuatu untuk negara. Sementara Ana Rovita, tunggal putri andalan PB Djarum mendefinisikan merdeka sebagai sebuah keadaan bebas yang diraih dengan perjuangan dan pengorbanan. Sedang untuk dirinya sendiri, ia berujar seseorang bisa merasakan merdeka, jika dia bisa benar-benar bisa bahagia.

Bagi saya, merdeka adalah saat kita bisa bahagia.”

Atlet adalah jelmaan pahlawan di era modern seperti sekarang ini. hal itu pun menempel erat di benak Gloria Emanuelle Widjaja dan Febby Angguni. Ketiganya memberikan jawaban yang hampir serupa.

Untuk mengisi kemerdekaan seperti sekarang ini, tugas saya ya berlatih, karena saya ingin bisa memberikan prestasi terbaik untuk merah putih dan bisa mengibarkan bendera di negeri orang,” ujar Gloria.

Hal serupa diungkapkan pula oleh Febby. “Saya ingin membela negara dan mengharumkan nama bangsa melalui bulutangkis, ini cara saya mengisi kemerdekaan,” pungkasnya.

Itu versi anak-anak muda PB Djarum, bagaimana anda memaknai kemerdekaan?