Siapa yang bakal menyangka jika Shesar Hiren Rhustavito, pemain muda yang membela kontingen dari propinsi Jawa Tengah (Jateng) bisa merebut gelar juara tunggal putra pada Pekan Olahraga Nasional (Pon) ke XVIII. Padahal jika menilik pemain yang hadir pada PON yang diselenggarakan di Pekanbaru Riau terdapat sejumlah nama senior seperti Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, Ahmad Rivai, Adnan Fauzi dan Andreas Adityawarman serta pemain Pelatnas lainnya seperti Evert Sukamta dan Riyanto Subagja. Tapi satu persatu semua halangan bisa ia lewati dengan baik.
Dari drawing yang dikeluarkan oleh panitia PON XVIII Riau, ia datang ke ibukota propinsi Riau ini hanya sebagai unggulan [3/4]. Ia berada satu pool dengan unggulan utama Tommy Sugiarto.
Di babak pertama ia lewati dengan mendapat bye. Di babak kedua, Randi Prakasa yang mewakili propinsi Sulawesi Selatan dikalahkan dengan Straight game. Begitu pula dengan pemain Achmad Rivai yang membela Sumatera Selatan, mampu ia tundukkan juga dalam dua game.
Lagi-lagi lawan di taklukkannya dalam dua game. Kali ini Evert Sukamta, rekannya di Pelatnas dihentikan pada babak perempatfinal. Pejuangan bera.t ia rasakan di babak semifinal. Tommy Sugiarto yang telah terlebih dahulu malang melintang di dunia bulutangkis menjadi lawannya. Vito, demikian ia biasa di sapa, tak silau dengan nama besar Tommy yang sempat menjadi juara pada kejuaraan Yonex Chinese Taipei Open 2011. Tiga game yang di butuhkan oleh Vito untuk mengalahkan Tommy. Pertandinganpun berjalan sangat ketat. Di game ketiga pun harus berakhir melewati deuce. Kejutan pertama yang ia buat di ajang empat tahunan ini.
Di babak final ia harus menghadapi Dionysius Hayom Rumbaka yang juga sama-sama membela Jateng. Banyak yang memperkirakan jika yang akan meraih medali emas tunggal putra adalah Hayom. Namun Vito mementahkan prediksi para pengamat bulutangkis. Ia bahkan bisa merebut game pertama dengan angka yang relatif cepat. Setelah kalah di game kedua, ia pun kembali bisa merebut game ketiga meski harus dengan angka yang sangat ketat. Kejutan lanjutan Vito. Selain mengalahkan unggulan kedua yang juga seniornya di PB Djarum, ia pun berhak mendapat kalungan medali emas.
Vito juga sempat berjaya pada kejuaraan Sirkuit Nasional (Sirnas) Flypower SGS PLN Jabar 2012. Di babak final ia berhadapan dengan rekannya di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Wisnu Yuli Prasetyo.
Sayang, cedera menghalanginya untuk tampil di beberapa turnamen internasional. Ia bahkan batal diberangkatkan ke kejuaraan Dunia Yunior 2012 karena cedera tersebut. (AR)
Profil Shesar Hiren Rhustavito